Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kepulauan Riau – Dalam sebuah kegiatan yang penuh makna, ketua tim penggerak PKK Provinsi Kepulauan Riau, Dewi Kumalasari Ansar, mengunjungi Pulau Penyengat, Tanjungpinang, untuk memberikan pembinaan intensif kepada kader Dasawisma. Mereka adalah garda terdepan dalam melaksanakan 10 Program Pokok PKK di masyarakat.
Kegiatan ini diadakan di Balai Adat Pulau Penyengat dengan tema yang sangat relevan, yaitu: “Bersama PKK Kita Tingkatkan Literasi Keluarga, Cegah Stunting, Lawan Pinjol Ilegal, serta Wujudkan Ekonomi Mandiri”. Ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dasawisma sebagai Agen Perubahan
Menurut Dewi, Dasawisma merupakan agen perubahan di tingkat keluarga. Di sinilah fondasi masyarakat yang sehat, cerdas, dan tangguh dibangun. Kader Dasawisma diharapkan tidak hanya menjadi pelaksana program, tetapi juga pendidik di lingkungan keluarga mereka.
Dewi menekankan pentingnya memahami isu-isu kritis yang dihadapi masyarakat saat ini. Salah satunya adalah rendahnya pemahaman akan pendidikan anak, pengelolaan keuangan keluarga, dan pola asuh yang baik. Kader Dasawisma perlu memberikan edukasi berkelanjutan untuk menjawab tantangan ini.
Pentingnya Edukasi Gizi dan Keuangan
Dalam rangka mencegah masalah stunting, Dewi mengungkapkan bahwa edukasi tentang gizi seimbang dan kebiasaan hidup sehat sangat penting. Nutrisi yang baik tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga kecerdasan dan produktivitas generasi muda. Perhatian terhadap gizi anak harus menjadi prioritas utama agar mereka bisa tumbuh dengan baik.
Tidak kalah pentingnya adalah kesadaran akan pinjol ilegal yang sering kali mengancam stabilitas keuangan rumah tangga. Dewi mengingatkan agar masyarakat tidak terjebak dalam kemudahan yang ditawarkan pinjol ilegal. “Peran kader PKK sangat penting dalam menyebarkan edukasi literasi keuangan kepada masyarakat,” tegasnya.
Selain itu, penguatan ekonomi keluarga juga menjadi sorotan dalam pembinaan ini. Kader diajak untuk mengembangkan UMKM dan usaha rumah tangga produktif, terutama dengan memanfaatkan potensi lokal. Inovasi pangan lokal yang bernilai gizi tinggi harus didorong, demi menciptakan ketahanan ekonomi di lingkup keluarga.
Salah satu hal menarik yang juga menjadi sorotan adalah demonstrasi pembuatan kue deram-deram, kuliner khas Kepri yang berbahan dasar tepung ikan. Kegiatan ini mendapat respon positif dari Dewi karena mampu mendukung program gizi anak dan memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai produk UMKM.
“Ini luar biasa. Tepung ikan kaya protein, sehat untuk anak, dan bisa dikembangkan jadi produk UMKM. Ini contoh pemanfaatan potensi lokal yang tepat sasaran,” puji Dewi.
Dewi Kumalasari Ansar menekankan bahwa pembinaan kader Dasawisma bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari strategi jangka panjang untuk membangun keluarga yang kuat, sehat, dan mandiri. “Perubahan besar dimulai dari rumah. PKK akan terus hadir, mendampingi masyarakat dalam hal-hal kecil yang berdampak besar,” pungkasnya.
