Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-79, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melaksanakan kegiatan Car Free Day di berbagai daerah, termasuk di Gorontalo. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 22 Juni 2025, dari pukul 06.00 hingga 10.00 WITA, tepatnya di depan Rumah Dinas Gubernur Gorontalo, Jalan Sultan Hasanuddin.
Kegiatan Car Free Day ini mengusung tema “Polri untuk Masyarakat” dan bukan hanya sekedar ajang hiburan publik, tetapi juga menjadi sarana untuk interaksi antara masyarakat dan Polri. Salah satu sorotan dalam kegiatan ini adalah sesi interaktif melalui Zoom bersama Kapolri, yang memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk lebih dekat dengan polisi dan mengetahui lebih banyak tentang pelayanan yang diberikan. Apresiasi juga dinyatakan oleh Kapolri kepada seluruh jajaran Polda atas partisipasi aktif mereka dalam acara tersebut.
Pentingnya Interaksi Langsung antara Polri dan Masyarakat
Interaksi langsung antara Polri dan masyarakat adalah hal yang sangat penting. Melalui kegiatan seperti ini, Polri dapat mendengarkan langsung masukan, keluhan, dan aspirasi dari warga. Selain itu, masyarakat juga bisa merasakan kehadiran Polri yang lebih humanis. Keberadaan polisi di tengah masyarakat dapat membangun kepercayaan dan rasa aman, yang merupakan tujuan utama dari institusi kepolisian.
Data dari beberapa survei menunjukkan bahwa masyarakat cenderung lebih merasa terhubung dan percaya kepada Polisi ketika mereka terlibat dalam kegiatan yang mengedepankan interaksi. Kegiatan Car Free Day di Gorontalo menjadi bukti nyata bahwa Polri tidak hanya berfungsi sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelayani dan sahabat masyarakat.
Pelayanan Publik Gratis dalam Kegiatan Car Free Day
Salah satu daya tarik dari acara Car Free Day adalah pelayanan publik yang diberikan secara gratis kepada masyarakat. Dalam kegiatan ini, berbagai layanan seperti pemeriksaan kesehatan, penerbitan SKCK, SIM, dan Samsat keliling disediakan. Hal ini menunjukkan komitmen Polri untuk mempermudah akses layanan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang mungkin kesulitan untuk datang ke kantor polisi.
Kegiatan ini tidak hanya aman dan tertib, tapi juga menciptakan suasana keakraban antara masyarakat dan petugas kepolisian. Kehadiran tokoh-tokoh masyarakat dan agama turut memeriahkan acara, menambah suasana kekeluargaan dan kebersamaan yang ada. Masyarakat merasakan manfaat langsung dari layanan yang diberikan, yang tentunya memperkuat hubungan antara Polri dan warga.
Secara keseluruhan, kegiatan Car Free Day merupakan contoh konkret bagaimana Polri berupaya menghadirkan pendekatan yang lebih partisipatif dan terbuka. Dengan menggelar acara yang melibatkan masyarakat secara langsung, Polri menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga keamanan dan menciptakan keadaan yang lebih harmonis.
Kegiatan seperti ini membuktikan bahwa Polri berusaha untuk selalu beradaptasi dengan perkembangan zaman, serta mengedepankan humanisasi dalam setiap aktivitas mereka. Dengan cara ini, diharapkan kehadiran Polri akan semakin dirasakan positif oleh masyarakat.
Gencarnya kegiatan yang bersifat interaktif dan pelayanan publik ini sangat penting dalam membangun citra Polri di mata masyarakat. Dengan pendekatan yang lebih humanis dan terbuka, diharapkan hubungan antara Polri dan masyarakat semakin erat dan saling menguntungkan.