Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) turut menyemarakkan gelaran Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) XI Tingkat Provinsi Kepulauan Riau dengan menghadirkan stand bazar produk unggulan yang digelar di halaman Tugu Sirih Tepi Laut, mulai 21 hingga 25 Juni 2025.
Bazar ini terbuka untuk umum setiap hari, pukul 10.00–22.00 WIB, dan menghadirkan ratusan produk UMKM Tanjungpinang, mulai dari kuliner khas hingga kerajinan tangan berbasis budaya lokal.
Pentingnya Bazar untuk UMKM Lokal
Stand bazar ini menjadi wajah perekonomian kreatif Tanjungpinang. Dengan produk yang dipamerkan merupakan hasil kurasi dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Dekranasda, yang telah memperoleh sertifikasi halal serta kemasan berkualitas. Ini adalah kesempatan emas bagi pelaku UMKM untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi mereka di hadapan publik.
Melihat data yang ada, peran UMKM dalam perekonomian nasional sangat signifikan. Menurut catatan, UMKM menyumbang sekitar 60% dari total PDB negara. Dengan partisipasi dalam bazar ini, pelaku UMKM tidak hanya dapat memasarkan produk mereka, tetapi juga mendapatkan feedback langsung dari konsumen yang dapat dijadikan bahan evaluasi untuk pengembangan di masa mendatang.
Keberagaman Produk yang Ditampilkan
Stand bazar Pemko Tanjungpinang menampilkan berbagai produk kreatif seperti makanan olahan laut khas, termasuk gonggong, kerupuk ikan, dan sambal seafood. Selain itu, kerajinan tangan lokal seperti tas, dompet, dan aksesori dari cangkang gonggong juga menjadi daya tarik tersendiri. Kain tenun, songket, tanjak, serta rajutan dan songkok handmade yang dapat dipesan secara custom juga menambah warna bazar ini.
Produk-produk yang ditampilkan tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memiliki nilai yang mendalam dalam mempertahankan dan mempromosikan budaya lokal. Seluruh produk yang ditampilkan merupakan karya komunitas IKM/UMKM terpilih yang telah melalui proses kurasi dan pembinaan oleh Dekranasda Kota Tanjungpinang. Ini menunjukkan betapa pentingnya sebuah ekosistem yang mendukung kreativitas dan inovasi di kalangan pelaku usaha lokal.
Tujuan dari penyelenggaraan bazar ini adalah untuk mendukung promosi, memperluas pasar, dan meningkatkan omzet penjualan pelaku usaha lokal selama event STQH berlangsung. Selain itu, stand bazar juga berperan sebagai media edukasi dan pengenalan budaya kepada masyarakat luas. Hal ini semakin memperkuat peran bazar sebagai pusat interaksi antara pelaku UMKM dan masyarakat.
Sebagai penutup, kegiatan bazar yang berlangsung paralel dengan ajang STQH ini menciptakan suasana yang ramai, harmonis, dan penuh kebersamaan. Peserta dari berbagai daerah di Kepulauan Riau saling mendukung dan membaur dalam semangat membesarkan potensi budaya dan ekonomi lokal. Budi, salah satu pemilik IKM Sari Rama Rasa, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemko dan Dekranasda. Dengan ikut serta di bazar ini, produk mereka bisa dikenal lebih luas dan berharap penjualan meningkat. “Ini bukan sekadar bazar, tetapi panggung ekonomi rakyat. Semoga membawa berkah dan manfaat luas bagi pelaku UMKM serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ucap Riany, Kepala Disdagin Tanjungpinang.