SEKOLAH Luar Biasa (SLB) C Negeri Pembina Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan telah menutup pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026.
Pendaftaran dibuka sejak 10 hingga 25 Juni 2025, namun ditutup lebih awal karena jumlah pendaftar telah memenuhi kuota yang tersedia.
Kepala SLB C Negeri Pembina Provinsi Kalimantan Selatan, Rosita Sari, menjelaskan bahwa tahun ini, fokus utama adalah penerimaan peserta didik internal.
“Kami memberikan prioritas kepada peserta didik internal, agar mereka yang lulus dari jenjang TKLB, SDLB, dan SMPLB bisa melanjutkan pendidikan di SLB C Pembina,” tambah Rosita di Banjarbaru, Selasa (24/6/2025).
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan transisi pendidikan bagi anak-anak dari satu jenjang ke jenjang lainnya dapat berjalan lancar dan berkelanjutan.
Fokus pada Penerimaan Peserta Didik Internal
Dalam kenyataannya, pendidikan luar biasa memiliki tantangan tersendiri. Berbagai jenis kebutuhan khusus yang dimiliki siswa membutuhkan perhatian khusus agar pembelajaran dapat adaptif dan inklusif. Oleh karena itu, penekanan pada penerimaan siswa dari jenjang sebelumnya menjadi sangat penting.
Rosita menambahkan bahwa meskipun fokus pada siswa internal, pihaknya juga membuka kesempatan bagi peserta didik dari luar. Sebanyak 28 peserta didik dari luar telah diterima untuk berbagai jenjang pendidikan. Data ini menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap pendidikan luar biasa terus meningkat.
Secara keseluruhan, penerimaan ini memberikan gambaran mengenai semakin banyaknya orang tua yang berusaha untuk mendapatkan pendidikan yang tepat bagi anak-anak mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
Sistem Pendaftaran dan Penempatan
Selama PPDB tahun ajaran ini, pendaftaran dilakukan secara langsung. Rosita mengungkapkan bahwa keputusan untuk tidak membuka pendaftaran secara online diambil karena mereka merasa proses penilaian lapangan lebih efektif. Tim asesmen harus melihat langsung kondisi peserta didik agar dapat memberikan penempatan yang sesuai berdasarkan kebutuhan spesifik seperti autisme, down syndrome, dan tunadaksa.
“Keberadaan sistem penilaian ini sangat penting karena kami ingin memastikan setiap siswa mendapatkan pembekalan yang optimal,” tuturnya.
Dalam konteks ini, SLB C tidak hanya berfungsi sebagai tempat belajar tetapi juga sebagai tempat adaptasi dan perkembangan keterampilan sosial. Hal ini penting untuk membangun rasa percaya diri siswa agar mereka dapat menghadapi tantangan di masa depan.
Harapan Rosita untuk tahun ajaran 2025/2026 adalah menciptakan siswa yang lebih kreatif dan percaya diri. Persepsi mengenai pendidikan luar biasa terus berkembang, dan diharapkan siswa-siswa ini dapat mewakili potensi luar biasa mereka ketika berinteraksi dengan masyarakat luas.
Pendidikan tidak hanya tentang akademik, tetapi juga membangun karakter, kreativitas, dan keterampilan sosial. Dalam lingkungan yang mendukung, siswa-siswa ini memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara maksimal.
Dengan demikian, melalui sistem pendaftaran dan penempatan yang cermat, SLB C berharap dapat memberikan kesempatan terbaik bagi setiap siswa untuk bersinar.