Masyarakat Desa Dulomo dan Desa Manawa di Kecamatan Patilangio, Kabupaten Pohuwato, memanfaatkan kegiatan reses masa persidangan ketiga tahun 2024–2025 sebagai kesempatan untuk menyampaikan aspirasi kepada Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo dari Dapil VI Boalemo–Pohuwato, Limonu Hippy.
Kegiatan ini dihadiri oleh unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari Sekretariat Daerah Provinsi Gorontalo, seperti Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan, Dinas PUPR, serta para camat dan kepala desa. Partisipasi ini menunjukkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membahas isu yang relevan.
Aspirasi yang Disampaikan Masyarakat
Pada forum tersebut, aspirasi masyarakat disampaikan oleh Kepala Desa Dulomo, Risman Igirisa, yang mewakili kepentingan warga. Isu-isu penting yang muncul berkaitan erat dengan infrastruktur dan sektor pertanian. Kebutuhan akan perhatian terhadap infrastruktur menjadi sorotan utama, terutama mengenai tanggul yang jebol. “Jika tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan akan menyebabkan banjir dan merusak lahan pertanian warga,” ungkap Risman dengan nada khawatir.
Permohonan warga meliputi bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) serta distribusi bibit jagung yang tepat waktu. Keterlambatan dalam pengiriman bibit sebelumnya ternyata berdampak langsung pada produktivitas lahan, dan hal ini sangat dikhawatirkan oleh petani setempat. Fokus pada pertanian yang berkelanjutan juga diperdebatkan oleh masyarakat, karena mereka menyadari pentingnya ketahanan pangan.
Pentingnya Normalisasi Sungai dan Saluran Air
Masyarakat Desa Dulomo juga meminta perhatian terhadap normalisasi sungai dan saluran air. Pengerukan serta perbaikan saluran air sangat diperlukan untuk menghindari genangan yang mengganggu aktivitas pertanian dan pemukiman. Mereka mengusulkan agar pemerintah dapat menyediakan layanan pembajakan lahan secara gratis, yang tentunya akan sangat membantu petani dalam mengelola lahan mereka.
Limonu Hippy, selaku anggota DPRD yang hadir, menanggapi berbagai usulan tersebut dengan komitmen untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat melalui jalur kelembagaan DPRD. Menurutnya, setiap permintaan tersebut merupakan catatan penting yang akan dikoordinasikan dengan OPD terkait. “Saya memahami bahwa usulan ini adalah kebutuhan riil masyarakat. Masalah tanggul, alsintan, bibit, dan normalisasi sungai adalah hal-hal mendesak yang harus ditindaklanjuti,” tegas Limonu.
Dalam kesempatan ini, Limonu juga mengapresiasi sikap proaktif masyarakat Desa Dulomo dalam menyampaikan kebutuhan dan aspirasinya secara langsung. Ia menambahkan bahwa partisipasi masyarakat adalah kunci utama dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan. Komunikasi yang baik antara wakil rakyat dan masyarakat diharapkan dapat menghasilkan program pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan.
