Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, memimpin apel gabungan awal bulan bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemko Batam, Senin (7/7/2025), di Dataran Engku Putri, Batam Center. Apel turut dihadiri Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra.
Dalam arahannya, Amsakar mengapresiasi kinerja seluruh aparatur Pemko selama semester pertama 2025, namun juga menekankan perlunya peningkatan kinerja dan perbaikan sikap pelayanan publik. Bagaimana agar pelayanan publik dapat terus ditingkatkan menjadi tantangan yang harus dihadapi bersama oleh seluruh jajaran pemerintahan.
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Amsakar menekankan pentingnya membangun karakter pemimpin yang rendah hati, terbuka terhadap kritik, dan berkomitmen penuh terhadap pelayanan publik. Dalam era informasi saat ini, transparansi dan akuntabilitas sangat diperlukan. Pemerintah harus mampu menjawab ekspektasi masyarakat yang semakin tinggi. Misalnya, bagaimana pelayanan publik dapat lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat yang beragam?
Budaya kerja yang solid dan berintegritas akan berdampak langsung pada kualitas pelayanan ke masyarakat. Data menunjukkan bahwa daerah-daerah dengan tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi sering kali memiliki kultur organisasi yang kuat. Melalui pendekatan yang lebih afektif, diharapkan aparat pemerintah bisa lebih mendengarkan aspirasi dan keluhan warga dengan lebih baik.
Inisiatif Penerimaan Peserta Didik Baru
Menyinggung Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Amsakar menginstruksikan Dinas Pendidikan, kepala sekolah, dan para lurah untuk mengedepankan asas keadilan, khususnya bagi warga sekitar sekolah. Berbagai strategi bisa diterapkan agar anak-anak dari lingkungan dekat sekolah dapat lebih terakomodasi. Apakah ini suatu langkah yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif?
Ia juga mengapresiasi pelaksanaan PPDB tahun ini yang dinilai lebih tertib dan minim keluhan dibanding tahun sebelumnya. Kerja sama lintas sektor diapresiasi sebagai kunci keberhasilan. Keseluruhan proses ini menunjukkan bahwa jika pemerintah, masyarakat, dan sekolah berkolaborasi, maka hasil yang dicapai bisa jauh lebih baik.
Menutup amanatnya, Amsakar mengingatkan bahwa pemerintah harus hadir dan responsif terhadap persoalan-persoalan nyata di masyarakat, seperti pengelolaan sampah, penanganan banjir, dan pemenuhan kebutuhan dasar lainnya. Hal ini mencerminkan pentingnya program-program yang tidak hanya sekadar formalitas tetapi juga memberikan dampak nyata bagi kehidupan sehari-hari masyarakat.
“Masyarakat butuh solusi, bukan alasan. Pemerintah pusat memberi perhatian besar pada Batam. Maka mari kita beri yang terbaik. Bangun kolaborasi, ciptakan terobosan, dan hadirkan solusi nyata,” tegasnya.