Pemerintah Kabupaten Pohuwato baru saja menyerahkan Nota Pengantar Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) mengenai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk tahun 2025-2029 kepada DPRD. Acara ini diadakan di Gedung DPRD setempat dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan.
Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S. Adam, yang hadir mewakili Bupati dalam acara tersebut, mengungkapkan pentingnya dokumen ini sebagai pedoman strategis dalam pembangunan daerah selama periode mendatang. Apakah kita sudah siap melangkah menuju perubahan yang lebih baik?
RPJMD Sebagai Pedoman Strategis Pembangunan Daerah
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan dokumen penting yang merangkum visi, misi, dan program kepala daerah. Dalam sambutannya, Iwan menyatakan bahwa RPJMD bertujuan untuk memberikan arah bagi pembangunan daerah selama lima tahun ke depan. Pelantikan pemerintah yang baru menjadi momen penting dalam mewujudkan rencana pembangunan ini.
Visi “Pohuwato Sehat, Hijau, Andal, Agamis, dan Produktif” (POHUWATO SIAAP) menjadi landasan utama dalam RPJMD 2025-2029. Untuk mencapai visi tersebut, enam misi strategis telah dirumuskan. Misalnya, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan infrastruktur yang menjadi fokus utama dalam menjalankan program-program yang ada.
Tantangan dan Strategi Menuju Pencapaian VisI
Selain merumuskan enam tujuan, dokumen ini mencakup delapan strategi dan 161 program pembangunan yang terdistribusi di 42 Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Salah satu kunci keberhasilan dari pelaksanaan ini adalah upaya kolaboratif antara pemerintah dan berbagai sektor. Meskipun pertumbuhan ekonomi menunjukkan tren positif pasca pandemi, tantangan seperti keterbatasan anggaran dan penurunan kualitas lingkungan masih harus diatasi.
Data menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan menurun dari 18,08% pada 2021 menjadi 17,11% pada 2024, serta angka pengangguran yang juga mengalami penurunan. Namun, kita perlu tetap waspada untuk memastikan bahwa semua sektor berkembang secara seimbang. RPJMD mencakup 16 indikator kinerja utama (IKU), yang menjadi tolok ukur keberhasilan pembangunan. Dengan target penurunan angka stunting dan kemiskinan, diharapkan keberadaan rencana ini bisa membawa perubahan nyata ke depan.
Pemerintah Kabupaten Pohuwato menunjukkan komitmennya dalam mendorong kolaborasi lintas sektor demi mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan. Semua elemen masyarakat, termasuk DPRD, sektor swasta, dan masyarakat luas, diharapkan dapat memberi dukungan dan masukan untuk penyempurnaan RPJMD. Melalui kerjasama ini, diharapkan setiap program yang diterapkan bisa lebih efisien dan efektif.
Dengan diawalkannya pembahasan Ranperda ini, DPRD Kabupaten Pohuwato akan memulai serangkaian diskusi intensif dalam waktu dekat untuk menetapkan langkah-langkah strategis ke depan. Peransipatif dan transparan dalam proses ini menjadi kunci untuk memastikan keberhasilan implementasi RPJMD yang telah dirancang dengan baik.
