Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Dinas Lingkungan Hidup terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung visi dan misi Bupati, khususnya pada aspek pembangunan lingkungan yang berkelanjutan. Salah satu inisiatif yang dilaksanakan adalah kegiatan “Tukar Sampah dengan Sembako” yang telah berlangsung di Desa Sari Mulya, Kecamatan Sei Loban.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Aksi Jumat Bersih yang didasarkan pada Surat Edaran Bupati dan sejalan dengan program nasional Indonesia Bersih. Acara ini melibatkan berbagai pihak, termasuk jajaran DLH, mitra strategis, serta elemen masyarakat seperti sekolah-sekolah dan pengelola TPS 3R.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tanah Bumbu, Rahmat Prapto Udoyo, melalui Kepala Bidang PSLB3, Indah Maya Suryanti, menjelaskan bahwa kegiatan ini fokus pada edukasi masyarakat untuk semakin aktif dalam memilah dan mengelola sampah di sumbernya.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilah sampah. Dengan merangkul berbagai lapisan masyarakat, kami ingin menumbuhkan kesadaran bahwa sampah yang dipilah dapat memiliki nilai ekonomi dan langsung bermanfaat bagi warga,” ungkap Indah.
Misi utama dari program ini adalah untuk menumbuhkan budaya cinta lingkungan melalui tindakan nyata, yaitu menukar sampah dengan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, dan gula, sehingga memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Pada kegiatan kali ini, sebanyak 105 warga berpartisipasi dengan total sampah yang berhasil dikumpulkan mencapai 2.505 kilogram. Sampah yang terkumpul terdiri dari berbagai jenis seperti plastik, kertas, dan besi, yang bersumber dari rumah tangga, sekolah, serta gotong royong masyarakat.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan bonus berupa voucher makan gratis kepada 10 penyetor pertama yang menyetor lebih dari 15 kilogram. Ini adalah langkah yang dimaksudkan untuk meningkatkan minat dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah secara berkelanjutan.
Indah kemudian menegaskan bahwa kegiatan serupa akan dilakukan secara berkelanjutan di seluruh kecamatan dan desa di Tanah Bumbu, dengan menggandeng mitra strategis dari sektor swasta maupun komunitas lokal.
“Kami berharap edukasi tentang pentingnya pengurangan sampah dan nilai ekonomis dari hasil pemilahan dapat merata. Ini juga diharapkan dapat mendorong terbentuknya Bank Sampah Unit di setiap wilayah sebagai bagian dari upaya pengurangan sampah yang berkelanjutan,” pungkasnya.