DUKUNGAN mayoritas sudah di tangan. Nama Bambang Heri Purnama (BHP) kian menguat sebagai calon tunggal Ketua DPD Partai Golkar Kalimantan Selatan dalam Musda XI yang akan digelar pada 19 Juli 2025 mendatang.
TAK muncul tiba-tiba, BHP datang membawa modal politik yang tak bisa dianggap remeh. Ia merupakan politisi kawakan yang telah tiga kali dipercaya rakyat untuk duduk di kursi DPR RI.
Selain dikenal memiliki kemampuan komunikasi politik yang cair, ia juga punya rekam jejak organisasi yang kuat terutama saat memimpin Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel.
Hingga 11 Juli 2025, sebanyak 12 dari 13 DPD kabupaten/kota se-Kalsel telah menyatakan dukungan tertulis kepada BHP. Satu-satunya DPD yang belum bersikap adalah DPD Kota Banjarmasin.
DUKUNGAN TIADA HENTI: Namun, bukan hanya dari tingkat daerah, dukungan juga datang dari organisasi sayap dan ormas pendiri partai, menjadikan total dukungan yang sudah dikantongi BHP mencapai 15 dari 19 suara sah yang akan menentukan arah kepemimpinan Golkar Kalsel ke depan.
“Ini sinyal yang sangat kuat. Jika mayoritas suara sudah berada di tangan, maka kemungkinan besar Musda nanti akan berlangsung secara aklamasi dengan BHP sebagai calon tunggal,” ungkap Gusti Iskandar Sukma Alamsyah, Ketua Tim Pemenangan BHP, dalam konferensi pers di Banjarmasin.
Gusti menyebutkan bahwa dukungan yang diberikan kepada BHP bukan hanya karena latar belakang politik semata, tetapi juga karena kepercayaan terhadap kapasitas dan integritasnya sebagai pemimpin.
“BHP terbukti mampu menjaga komunikasi dengan masyarakat, loyal terhadap partai, dan punya rekam jejak pelayanan publik yang baik. Keberhasilan memimpin KONI juga menunjukkan bahwa beliau punya kemampuan manajerial dan visi membangun,” ujarnya.
Dukungan Meluas pada Bambang Heri Purnama
Nama Bambang Heri Purnama sudah lama bersinar di kancah politik nasional. Tiga kali terpilih menjadi anggota DPR RI menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap kiprah politiknya. Namun, perjalanan BHP tak hanya soal politik.
Saat memimpin KONI Kalimantan Selatan, BHP dinilai berhasil mendorong prestasi olahraga daerah ke tingkat nasional. Di bawah kepemimpinannya, banyak atlet muda yang mampu menembus ajang nasional dan mengharumkan nama Banua.
“Semangat yang sama ingin kami bawa ke dalam tubuh Partai Golkar. Membesarkan partai dengan pendekatan prestasi, keterbukaan, dan kolaborasi,” tambah Gusti.
Pentingnya Momentum Konsolidasi
Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan Calon Ketua DPD Golkar Kalsel, Puar Junaidi, menegaskan bahwa proses pencalonan tetap terbuka untuk semua kader. Pendaftaran dibuka selama dua hari, yakni pada 15 dan 16 Juli 2025, dari pukul 08.00 hingga 24.00 WITA.
“Musda bukan sekadar ajang memilih ketua, tetapi momentum konsolidasi dan penyegaran internal partai,” ujarnya. Ia juga menyampaikan arahan langsung dari Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, yang menekankan pentingnya peran kolektif dalam membesarkan partai.
“Ketua Umum meminta agar semua potensi kader diberdayakan, bukan hanya elite. Bahkan tokoh-tokoh senior, ulama besar, hingga pengurus lama akan diundang dalam pembukaan Musda. Karena partai yang besar adalah partai yang solid,” ucap Puar.
Jika dinamika ini bertahan hingga hari H, maka Bambang Heri Purnama sangat berpeluang terpilih secara aklamasi tanpa perlu voting panjang dan tanpa lawan.
Situasi ini menjadi sinyal kuat bahwa internal Partai Golkar Kalsel menghendaki stabilitas dan kepemimpinan baru yang lebih mengakar pada basis kader dan masyarakat.
Tak sedikit yang berharap BHP dapat membawa semangat baru untuk menata kembali mesin politik beringin di Kalimantan Selatan, menjelang Pemilu 2029 mendatang.
Apakah Partai Golkar Kalsel akan benar-benar berlabuh pada satu nama saja? Ataukah akan muncul kejutan pada detik-detik akhir? Semua akan terjawab dalam Musda XI Golkar Kalsel, 19 Juli 2025. Satu hal yang pasti, Bambang Heri Purnama sudah berada di garis depan.