Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menggelar silaturahmi sekaligus penyerahan insentif bagi ketua RT, RW, LPM, dan tokoh masyarakat di sembilan kecamatan, Minggu (13/7/2025).
Rangkaian silaturahmi dimulai pagi hari di Foodcourt Hotel Pacific Sungai Jodoh, Batu Ampar, bersama tokoh masyarakat dari Kecamatan Lubuk Baja, Batu Ampar, dan Bengkong. Suasana penuh keakraban menyambut pertemuan tersebut.
Silaturahmi Sebagai Jembatan Komunikasi
Memasuki siang, Amsakar didampingi Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, menyapa para ketua RT, RW, dan LPM dari Kecamatan Batu Aji, Sekupang, dan Sagulung, bertempat di Gedung Pakuba Buana Central. Suasana kekeluargaan menjadi ciri khas sesi ini. Kegiatan ini menunjukkan betapa pentingnya membangun jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Melalui silaturahmi, banyak hal bisa dibahas untuk meningkatkan kualitas hidup di Kota Batam.
Diskusi yang berlangsung di setiap kecamatan tidak hanya sekadar formalitas. Keberanian masyarakat untuk mengemukakan pendapat dan aspirasi mereka menjadi angin segar untuk kemajuan bersama. Memahami harapan dan kekhawatiran masyarakat adalah bagian dari tanggung jawab pemimpin dalam mengambil kebijakan yang tepat.
Perhatian Terhadap Masalah Masyarakat
Pada sore hari, kegiatan berlanjut di Aula Yos Sudarso, Batam Centre. Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan masyarakat dari Kecamatan Sei Beduk, Nongsa, dan Batam Kota. Suasana interaktif memungkinkan didengarkannya berbagai masukan dari masyarakat. Dalam kesempatan ini, Amsakar menyampaikan apresiasi kepada seluruh ketua RT, RW, LPM, dan tokoh masyarakat yang dinilai telah menjadi ujung tombak dalam menjaga harmoni sosial serta mendukung pembangunan Kota Batam.
Amsakar juga menggarisbawahi pentingnya silaturahmi sebagai media komunikasi efektif yang mendorong penyelesaian masalah, seperti persoalan drainase, pengelolaan sampah, dan pedagang kaki lima. Ia menginstruksikan para camat dan lurah untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut, memastikan bahwa masalah yang ada tidak terabaikan. “Jangan ada tumpukan sampah di tepi jalan. Malu kita kalau dilihat wisatawan,” katanya dengan tegas.
Melalui semua ini, terlihat bahwa kepemimpinan yang responsif akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Amsakar turut mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga kekompakan dan mendukung program prioritas pembangunan yang telah ditetapkan, yang tujuh di antaranya secara langsung menyentuh kepentingan masyarakat. Dengan sinergi yang baik, visi besar untuk kemajuan Kota Batam akan lebih mudah dicapai.
“Jaga kekompakan dan persatuan demi kemajuan Kota Batam,” serunya. Pertemuan ini tidak hanya menjadi ajang penyampaian informasi, tetapi juga memperkuat rasa persatuan di tengah masyarakat. Kegiatan seperti ini seharusnya menjadi contoh bagi daerah lain untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan.