Tanjungpinang – Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, dengan tegas mengajak seluruh orang tua murid baru di setiap jenjang pendidikan untuk mendampingi anak-anak mereka pada hari pertama masuk sekolah.
Imbauan tersebut bukan sekadar untuk mengantar, melainkan juga untuk mengamati pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang diikuti oleh para peserta didik baru. Kehadiran orang tua di hari pertama sekolah menjadi bukti dukungan nyata terhadap pendidikan anak dan memberikan motivasi tambahan dalam proses belajar mereka.
Momen Penting bagi Anak dan Orang Tua
Hari pertama sekolah adalah momen yang sangat penting, tidak hanya bagi anak tetapi juga bagi orang tua. Menyaksikan anak memasuki lingkungan sekolah yang baru dapat memberikan rasa tenang dan percaya diri. Ini menjadi saat yang tepat bagi orang tua untuk mengamati interaksi anak dengan teman-teman dan guru-guru. Observasi ini memberikan wawasan bagi orang tua tentang bagaimana anak beradaptasi dengan lingkungan baru dan bagaimana mereka berinteraksi dengan mata pelajaran yang akan dipelajari. Momen tersebut juga sangat berharga untuk membangun hubungan emosional antara orang tua dan anak, serta antara orang tua dan guru.
Data menunjukkan bahwa dukungan orang tua terhadap pendidikan anak dapat meningkatkan performa akademis dan sosial mereka. Sebuah studi yang dilakukan oleh lembaga pendidikan terkemuka menunjukkan bahwa siswa yang mendapatkan dukungan aktif dari orang tua cenderung lebih sukses dan memiliki pengalaman sekolah yang lebih positif.
Membangun Komunikasi Positif antara Orang Tua dan Sekolah
Wali Kota menegaskan bahwa pendampingan orang tua di hari pertama sekolah bertujuan menciptakan komunikasi yang baik antara orang tua dan guru. Saat orang tua hadir, mereka dapat menjalin interaksi yang lebih dekat dengan guru, yang tentunya akan berkontribusi pada terciptanya lingkungan sekolah yang lebih mendukung. Komunikasi yang baik juga membuka peluang bagi orang tua untuk memberi masukan dan bertanya tentang perkembangan anak mereka.
Selain itu, pemerintah setempat memberikan dispensasi khusus bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki anak sebagai peserta didik baru. Mereka diperbolehkan masuk kerja setelah mengantar anak di hari pertama. Kebijakan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pendidikan anak dan menghargai peran orang tua dalam proses tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa ketika anak diantar langsung oleh orang tua, terutama pada hari pertama, mereka akan merasa lebih didukung dan termotivasi. Ini juga akan membantu membangun interaksi yang baik antara orang tua dan guru, menjadikan sekolah sebagai tempat yang nyaman dan menyenangkan untuk belajar.
Berdasarkan pengalaman banyak orang tua, hadir di sekolah pada hari pertama sering kali mengurangi kecemasan pada anak dan membantu mereka merasa lebih aman dan siap menghadapi pengalaman baru ini. Ketika anak-anak mulai merasa nyaman, mereka cenderung lebih terbuka untuk belajar dan berinteraksi dengan lingkungan di sekitar mereka. Ini adalah fase yang krusial dalam proses pendidikan yang tidak boleh diabaikan.
Oleh karena itu, penting bagi semua orang tua untuk menyadari betapa signifikan dukungan yang mereka berikan kepada anak-anak mereka, terutama di awal perjalanan pendidikan. Dalam jangka panjang, kehadiran yang konsisten dari orang tua dalam kegiatan sekolah dapat membawa dampak positif tidak hanya terhadap hasil belajar anak, tetapi juga pada kesehatan emosional dan psikologis mereka.