KETOKOHAN (alm) H Sulaiman HB atau Haji Leman di Partai Golkar Kalimantan Selatan tidak diragukan lagi.
Di tangan Haji Leman, Partai Golkar di Kalsel berhasil mendulang sejumlah kesuksesan di pemilu legislatif maupun pilkada. Sejarah menunjukkan betapa besarnya pengaruh Haji Leman dalam memimpin partai ini, meninggalkan warisan yang kuat dan berkesinambungan.
Dampak Kepemimpinan Haji Leman di Partai Golkar Kalsel
Haji Leman memimpin Partai Golkar Kalsel cukup lama, bahkan untuk jabatannya itu, ia mendapat apresiasi dari DPP untuk tetap berada di posisi tersebut hingga tutup usia. Selama masa kepemimpinannya, Haji Leman mengimplementasikan berbagai strategi politik yang membawa perubahan signifikan. Partai Golkar di bawah perintahnya tidak hanya berhasil meraih suara di pemilu, tetapi juga ditandai dengan peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap partai. Kiprah beliau akan terus dikenang oleh generasi selanjutnya.
Data dari lembaga riset menunjukkan bahwa di era kepemimpinan Haji Leman, partai ini mampu menguasai lebih dari 30% suara di Kalsel, yang menjadikannya salah satu kekuatan politik utama di daerah tersebut. Analisis ini menunjukkan betapa efektifnya strategi yang diterapkan, serta kepiawaian Haji Leman dalam merangkul berbagai elemen masyarakat.
Transformasi Pasca Haji Leman: Tantangan dan Peluang
Setelah Haji Leman meninggal dunia pada 2015, Partai Golkar dipimpin Sahbirin Noor, yang kala itu menjabat Gubernur Kalsel. Namun, tidak lama kemudian, Sahbirin Noor mengundurkan diri pada Desember 2024 dan menunjuk Rikwanto sebagai Plt. Situasi ini memunculkan tantangan baru bagi partai, khususnya dalam menjaga stabilitas dan mempertahankan kepercayaan yang telah dibangun selama ini.
Saat ini, dalam upaya untuk mengisi posisi ketua definitif, Partai Golkar Kalsel menggelar Musyawarah Daerah (Musda) XI. Salah satu kandidat yang digadang-gadang adalah Hasnuryadi Sulaiman, putra Haji Leman. Hasnur, begitu ia biasa dipanggil, saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Kalsel. Ia membawa keinginan dan cita-cita untuk meneruskan perjuangan orang tuanya dalam mengabdikan diri untuk rakyat.
“Insya Allah maju. Ulun sudah diberikan amanah dari orang tua untuk mengabdi kepada Banua tercinta dan masyarakat Indonesia,” ujarnya, usai membuka kegiatan Job Fair di Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin, Selasa (15/7/2025). Ini menunjukkan tekad Hasnur untuk melanjutkan warisan Haji Leman dan melakukan yang terbaik untuk masyarakat.
Hasnur menegaskan, bahwa lahir dan dibesarkan dalam tradisi Partai Golkar membuatnya merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi lebih. Ia ingin mengabdi secara langsung kepada masyarakat luas melalui Golkar, berupaya membuat perubahan positif yang dapat dirasakan oleh semua. “Tentunya semua masyarakat juga mengetahui bahwa kami dapat kesempatan, dapat amanah di DPR RI waktu itu melalui partai Golkar. Mudah-mudahan diberi kesempatan untuk lebih berbuat banyak dan berkarya lagi untuk masyarakat,” tegasnya.
Berdasarkan informasi terbaru, DPD Partai Golkar Kalsel telah menjadwalkan pembukaan pendaftaran calon ketua untuk periode mendatang, berlangsung dari tanggal 15 sampai 17 Juli 2025. Meskipun langkah ini menjadi harapan baru bagi partai, belakangan DPP Partai Golkar menunda pelaksanaan Musda XI Kalsel untuk waktu yang belum ditentukan. Penundaan ini tentu membawa rasa penasaran di kalangan para pendukung dan kader partai, sementara semua mata kini tertuju pada keputusan selanjutnya.
Dari sini, terlihat bahwa Partai Golkar tengah berhadapan dengan tantangan dan peluang yang dapat dioptimalkan oleh calon pemimpin baru. Partai ini diharapkan bisa memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat kedudukannya dan memenuhi harapan masyarakat Kalsel.