TONGKANG bermuatan batu bara menabrak kapal penumpang KM Dharma Kartika II.
Insiden tabrakan ini berlangsung setelah kapal penumpang tersebut menabrak tali pemandu tongkang yang ditarik tugboat di perairan Sungai Telan, Kecamatan Tabunganen, Kabupaten Barito Kuala, tepat pada koordinat 03°25’110″ S 114° 29’441″ E, pada hari Kamis (17/7/2025).
Detail Insiden Tabrakan
Menurut informasi yang terhimpun, peristiwa ini melibatkan dua kapal, yaitu KM Dharma Kartika II dan sebuah tongkang yang mengangkut batu bara. Dugaan awal menunjukkan bahwa kecelakaan terjadi akibat kelalaian saat pengecekan navigasi dan komunikasi antara kapten kapal dan operator tugboat. Kejadian ini menyoroti pentingnya keselamatan pelayaran di perairan yang sibuk, terutama di wilayah-wilayah yang menjadi jalur penting bagi transportasi barang dan penumpang.
Data dari Dir Polair Polda Kalsel menyebutkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mencari tahu penyebab pasti dari tabrakan ini. Kombes Pol Andi Adnan mengungkapkan, “Masih di lidik dan sedang berkoordinasi dengan KSOP Banjarmasin,” yang menunjukkan adanya langkah-langkah resmi yang sedang ditempuh untuk menangani situasi ini.
Dampak dan Penanganan Pasca Tabrakan
Pasca kejadian, Manajer Cabang PT Dharma Lautan Utama (DLU) Banjarmasin, Anton Wahyudi, memberikan pernyataan bahwa semua penumpang dan kendaraan di kapal KM Dharma Kartika II berhasil diselamatkan hingga sandar di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Ini menjadi kabar baik dalam situasi yang kritis, di mana keselamatan penumpang adalah prioritas utama. “Untuk penumpang yang mau berangkat ke Surabaya, kita alihkan ke kapal KM Dharma Rucitra 1 subuh nanti,” paparnya, menegaskan komitmen perusahaan untuk memastikan semua penumpang mendapatkan alternatif perjalanan yang aman.
Namun, tabrakan ini juga menyebabkan kerusakan pada kapal KM Dharma Kartika II yang mengalami sobek di bagian lambung kanan. Video insiden tersebut pun ramai beredar di media sosial, memicu perhatian masyarakat luas. Ini menunjukkan bahwa insiden seperti ini tidak hanya berdampak pada penumpang dan operator, tetapi juga menarik perhatian publik, menambah keprihatinan tentang keselamatan pelayaran di Indonesia.
Dalam hal ini, menjadi krusial bagi pihak-pihak berwenang untuk melakukan evaluasi menyeluruh terkait sistem navigasi dan keselamatan di perairan. Masyarakat pun diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan berita terkait insiden ini, terutama bagi mereka yang ingin melakukan perjalanan laut di masa depan.