• Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Kamis, Agustus 14, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Rilisutama.com
  • Home
  • Metropolis
  • Ekonomi
  • Daerah
  • Hukrim
  • Nasional
  • Home
  • Metropolis
  • Ekonomi
  • Daerah
  • Hukrim
  • Nasional
No Result
View All Result
Rilisutama.com
No Result
View All Result
Home Daerah

Jejak Rekam Perempuan

Jejak Rekam Perempuan

Oleh: IBG Dharma Putra

PEREMPUAN sering kali dipandang sebagai sosok yang kompleks, memiliki dua sisi yang bertolak belakang. Di satu sisi, ada gelora emosi disertai kemarahan, sementara di sisi lain, terdapat ketenangan dan kebijaksanaan.

PADA kenyataannya, perempuan menghadirkan dua sisi ini dalam keseharian mereka. Terkadang, humor yang muncul dari sikap mereka bisa bikin kita tersenyum sekaligus bingung. Hal ini menunjukkan betapa dalam dan luasnya karakter seorang perempuan.

Dalam perjalanan sejarah, perempuan bukan hanya sekadar pelengkap, melainkan juga pendorong perubahan. Dari zaman prasejarah, di mana mereka berperan dalam memenuhi kebutuhan primer, hingga era pertanian yang mengharuskan mereka menjadi pengelola kehidupan domestik, perempuan selalu berada di garis depan perubahan sosial. Kini, ketika memasuki zaman industri, peran mereka mulai terdisrupsi, berhadapan dengan nilai-nilai baru yang menantang tradisi lama.

Dalam era teknologi informasi saat ini, perempuan dihadapkan pada dilema antara peran biologis dan peran sosial yang semakin luas. Ketidakseimbangan yang dihasilkan di antara kedua peran ini bukanlah tanda kelemahan; itu adalah proses adaptasi yang memerlukan pembelajaran berkelanjutan. Perempuan sering kali merasa tertekan karena ingin menyeimbangkan semua tanggung jawab sekaligus, dari urusan rumah tangga hingga karir profesional.

Hidup seharusnya berkisar pada keseimbangan, bukan soal siapa yang lebih berkuasa atau memiliki lebih banyak hak. Menjadi tulus dalam setiap peran, baik di rumah maupun di publik, adalah kunci untuk menciptakan harmoni. Perempuan kadang tidak menyadari bahwa keseimbangan ini sangat penting; mereka bahkan seringkali mengorbankan diri demi harapan dan tuntutan eksternal.

Penting untuk dicatat bahwa perempuan memiliki peran yang sangat signifikan dalam mengasuh anak-anak. Statistik menunjukkan bahwa perempuan berkontribusi sekitar 75 persen dalam membentuk karakter dan masa depan anak. Ketidakpastian mengenai peran ini kerap kali dapat menciptakan kebingungan dan tantangan yang lebih besar.

Untuk menghindari keruwetan dalam menjalani peran, sebaiknya perempuan melakukan pilihan sadar yang didasari pengabdian, bukan karena dorongan eksternal. Perempuan yang berkomitmen pada pengabdiannya bukanlah sosok yang kalah, melainkan mereka yang menyadari bahwa pengabdian adalah puncak dari nilai kemanusiaan. Mereka rela mengorbankan waktu dan keinginan pribadi demi orang-orang tercinta di sekelilingnya.

Pengabdian ini mencerminkan kekuatan luar biasa, di mana perempuan bersedia menahan kesedihan dan rasa kehilangan saat harus mengasuh anak-anak mereka, atau sebaliknya, ketika mereka harus pergi bekerja dan merasa rindu. Rasa kasih sayang tidak diukur dari kehadiran fisik semata, namun dari keberanian dan pengorbanan yang dilakukan demi orang yang dikasihi, meskipun harus menghadapi berbagai tantangan atau kesulitan.

Dengan memahami serta menerima peran mereka yang selalu berubah mengikuti dinamika zaman, perempuan mampu menjadi penenun kehidupan yang lebih baik. Di tangan mereka, masa depan akan dibentuk, dibuka, dan digulirkan. Begitu hebat dan mulia, selama mereka mampu berdamai dengan diri sendiri.

Dengan pengabdian yang tulus dan kesadaran akan peran, perempuan tidak hanya berkontribusi pada perkembangan generasi mendatang, tetapi juga menunjukkan kekuatan dan ketahanan yang menginspirasi. Di tengah kebisingan dunia, perempuan tetap bisa bersinar terang, menjadi cahaya bagi orang lain.

Percayalah bahwa pengabdian yang sejati akan membawa perempuan menjadi sosok yang mampu menavigasi berbagai tantangan hidup, tetap berdiri tegar dengan percaya diri, dan menjadi penentu arah masa depan yang lebih baik untuk semua.

(*)

Previous Post

Raker Perdana IAI Kalsel, Deddy: Momen Konsolidasi untuk Perkuat Eksistensi Arsitek

Next Post

Pengembangan Wisata Regeneratif Maritim dan Budaya Lokal di Kepri

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Daerah
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Metropolis
  • Nasional

Rekomendasi

Kronologis Perang Thailand Kamboja Saling Tuduh dan Awal Serangan

Kronologis Perang Thailand Kamboja Saling Tuduh dan Awal Serangan

Wabup Pohuwato Iwan S Adam Resmi Buka Turnamen Randangan Cup 2025

Wabup Pohuwato Iwan S Adam Resmi Buka Turnamen Randangan Cup 2025

Pameran Kerja Batam 2025 Resmi Dibuka, 39 Perusahaan Tawarkan Ribuan Lowongan

Pameran Kerja Batam 2025 Resmi Dibuka, 39 Perusahaan Tawarkan Ribuan Lowongan

Sidebar

Rilisutama.com

© 2025 Rilisutama.com – All Rights Reserved.

Navigate Site

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Metropolis
  • Ekonomi
  • Daerah
  • Hukrim
  • Nasional

© 2025 Rilisutama.com – All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In