Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) terus memperkuat kualitas dan daya saing calon tenaga kerja lokal.
Sepanjang tahun anggaran 2025, Disnaker Batam menggelar total 104 kegiatan peningkatan kompetensi yang mencakup 56 pelatihan berbasis unit kompetensi dan 48 bimbingan teknis (bimtek) serta pengukuran produktivitas. Program ini dirancang khusus untuk warga Batam pemegang KTP, sebagai bagian dari inisiatif dalam mendorong kemandirian ekonomi berbasis keterampilan. Mengapa perlu perhatian khusus untuk pendidikan dan pelatihan tenaga kerja? Hal ini berkaitan erat dengan kebutuhan dunia industri yang terus berkembang.
Pentingnya Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja Lokal
Dalam era globalisasi saat ini, persaingan di dunia kerja menjadi semakin ketat. Tenaga kerja lokal perlu disiapkan dengan kompetensi yang relevan agar mampu bersaing dengan tenaga kerja dari luar. Dinas Ketenagakerjaan telah merumuskan program yang konkret untuk memenuhi kebutuhan ini. Dengan 56 jenis pelatihan dan 48 kategori bimtek yang ditawarkan, pemerintah daerah bertujuan untuk menjawab semua tantangan yang ada.
Berdasarkan data yang ada, tahun ini Disnaker menargetkan 2.650 peserta. Dari jumlah tersebut, 1.478 peserta akan mengikuti pelatihan dan sertifikasi, sementara 1.172 lainnya akan berpartisipasi dalam bimtek dan sertifikasi sesuai bidang keahlian. Ini menunjukkan komitmen yang jelas dalam meningkatkan daya saing. Selain itu, pelatihan ini tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga diberikan secara praktis, sehingga peserta benar-benar memahami penerapan keterampilan di lapangan.
Strategi dan Pelaksanaan Program Pelatihan
Program pelatihan dan bimtek akan berlangsung secara bertahap hingga September 2025. Kerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang telah memenuhi syarat sangat penting untuk memastikan kualitas pelatihan. Pendaftaran tahap awal pelatihan telah dibuka sejak 31 Januari hingga 1 Februari 2025, sementara pendaftaran bimtek berlangsung dari 3 hingga 14 Februari 2025.
Peningkatan jumlah peserta dari tahun sebelumnya yang hanya 1.144 peserta untuk pelatihan, dan 619 peserta untuk bimtek, menunjukkan adanya antusiasme yang lebih tinggi dari warga. Lonjakan ini mencerminkan komitmen Pemko Batam dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing tinggi. Apa yang membuat program ini menarik? Jawabannya terletak pada relevansi materi yang diajarkan dengan kebutuhan industri yang dinamis. Ini memberi jaminan bahwa tenaga kerja yang terlatih akan lebih mudah diserap oleh pasar kerja.
Secara keseluruhan, program ini tidak hanya bermanfaat bagi individu, namun juga untuk pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan meningkatnya usia produktif masyarakat yang terlatih, diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran serta meningkatkan taraf hidup. Ini adalah langkah strategis untuk menciptakan masyarakat yang lebih mandiri dan sejahtera.
Pada akhirnya, upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal melalui serangkaian pelatihan ini menunjukkan visi yang jelas untuk masa depan. Kesempatan berharga ini seharusnya dimanfaatkan sebaik mungkin oleh warga untuk membekali diri dengan keterampilan yang dibutuhkan. Masyarakat diharapkan tidak hanya menunggu kesempatan, tetapi juga aktif mencari peluang untuk berkembang melalui berbagai program yang telah disediakan.