Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah mengambil langkah signifikan dalam mengatasi isu stunting melalui penyelenggaraan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) yang diadakan pada 17 Juli 2025. Rapat ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mempercepat Program Bangga Kencana serta percepatan penurunan stunting menuju tahun 2025.
Di tengah tantangan yang kompleks, Rakorda kali ini menjadi bagian dari upaya strategis dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029. Dengan pendekatan Quick Wins yang diusung BKKBN, program ini diharapkan dapat mencapai target pembangunan keluarga yang lebih efisien dan nyata.
Fokus Program Unggulan untuk Pembangunan Keluarga
Berbagai inisiatif akan dieksplorasi dalam program unggulan yang dihadirkan, seperti Kampung Keluarga Berkualitas, Taman Asuh Sayang Anak, serta Gerakan Ayah Teladan Indonesia. Inisiatif ini dirancang tidak hanya untuk mengedukasi, tetapi juga untuk melibatkan masyarakat secara langsung dalam pembangunan yang berfokus pada keluarga.
Data menunjukkan bahwa peran keluarga sangat penting dalam membentuk generasi unggul. Misalnya, Kampung Keluarga Berkualitas bertujuan untuk memberikan dukungan dan edukasi kepada keluarga dalam aspek kesehatan dan pendidikan anak. Sementara itu, Taman Asuh Sayang Anak berfokus pada perawatan anak usia dini yang berkualitas. Dengan adanya program-program ini, diharapkan masyarakat dapat lebih peduli dan berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk tumbuh kembang anak.
Membangun Kesadaran dan Keterlibatan Masyarakat
Penting untuk menciptakan kesadaran kolektif mengenai pentingnya kesehatan keluarga dan penurunan angka stunting. Mengedukasi masyarakat tentang gizi seimbang dan pola hidup sehat adalah salah satu langkah awal yang harus dilakukan. Pembekalan informasi mengenai kesehatan reproduksi dan pengasuhan anak juga perlu ditingkatkan untuk melibatkan semua pihak dalam pencapaian tujuan tersebut.
Dalam konteks ini, dukungan dari semua sektor, baik pemerintah maupun masyarakat, sangat diperlukan. Ini bukan hanya tentang angka stunting yang harus diturunkan, melainkan juga cara bagaimana kita dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung bagi generasi mendatang. Kerja sama lintas sektor harus lebih ditingkatkan—sebab, jika keluarga kuat dan sehat, maka akan lahir generasi yang berkualitas.
Oleh karena itu, upaya berkelanjutan untuk menurunkan angka stunting harus dilakukan secara berkala dan terintegrasi dalam dokumen perencanaan yang ada. Dengan memiliki data dan analisis yang tepat, setiap program dapat dilaksanakan dengan lebih efisien dan efektif.