Tanjungpinang — Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah mengajak para pelajar untuk mulai menata masa depan sejak di bangku sekolah.
Dalam kesempatan berkunjung ke SMP Negeri 7 Tanjungpinang, Lis menekankan pentingnya sikap peduli terhadap diri sendiri dan lingkungan. Hal ini merupakan langkah awal dalam membentuk karakter yang akan membawa mereka menuju kesuksesan di masa depan.
Pentingnya Sikap Peduli di Kalangan Pelajar
Sikap peduli dapat dimulai dari hal-hal sederhana seperti menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Aktivitas kecil ini, meskipun terlihat sepele, memiliki dampak besar dalam membentuk perilaku positif anak-anak. Komunikasi yang baik dengan teman-teman dan orang-orang di sekitar juga menjadi bagian integral dalam proses pembelajaran dan pertumbuhan mereka. Keberhasilan, menurut Lis, tidak lepas dari dukungan lingkungan yang mendukung dan memotivasi. Dalam sesi dialog dengan siswa selama kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), ia mengingatkan bahwa membangun hubungan yang solid akan membantu mereka mencapai impian.
Lis juga meninjau langsung proses MPLS dan aktivitas belajar di sekolah tersebut. Ia memberikan motivasi kepada siswa untuk tidak menjadikan keterbatasan sebagai alasan untuk berhenti bermimpi atau berkarya. Pengalaman pribadi Lis saat kecil yang pernah berjualan es di sekolah menjadi salah satu contoh kongkret yang ia bagi kepada siswa. Meskipun tidak berasal dari keluarga yang berkecukupan, ia menunjukkan bahwa semangat belajar dan kompetisi sehat adalah kunci untuk meraih impian.
Kisah Inspiratif untuk Mendorong Semangat Belajar
Selain cerita pribadi, Lis juga membagikan kisah tokoh nasional seperti Bob Sadino yang memulai usaha dari nol. Ini adalah contoh nyata bahwa kegigihan dan ketekunan dapat menghasilkan kesuksesan. Bacaan buku tentang perjalanan hidup orang sukses juga dipandangnya sebagai alat penting dalam membangun semangat dan pola pikir positif. Melalui buku, siswa bisa belajar dari pengalaman orang lain yang telah berhasil menghadapi tantangan serupa.
Lis menutup pesannya dengan satu prinsip sederhana namun mendalam: “Sukses itu butuh DUIT: Doa, Usaha, Ikhtiar, dan Tawakal.” Pesan ini mendemonstrasikan bahwa kesuksesan tidak dapat diukur dari latar belakang pendidikan atau fasilitas, tetapi lebih kepada kemauan individu untuk terus berkembang. Dengan menyuntikkan nilai-nilai seperti ini, diharapkan siswa dapat menerapkan tidak hanya dalam bidang akademis, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.