Pemkot Banjarbaru baru-baru ini melakukan aktivitas penting terkait rencana penyertaan modal kepada bank daerah untuk tahun anggaran mendatang. Kegiatan ini adalah bagian dari upaya mempertahankan kontribusi dan kepemilikan saham daerah yang strategis dalam institusi keuangan lokal.
Apakah Anda tahu bahwa keberhasilan bank daerah sangat dipengaruhi oleh modal yang dimiliki? Modal yang cukup memungkinkan bank untuk beroperasi secara optimal dan memberikan layanan keuangan yang lebih baik kepada masyarakat. Hal inilah yang mendorong Pemkot Banjarbaru untuk menggelar Expose Kajian Investasi dan Naskah Akademik dalam rangka memperkuat modal di Bank Kalsel.
Tujuan dan Manfaat Kegiatan Kajian Investasi
Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Tamu Utama Wali Kota pada pekan lalu dan melibatkan pemaparan dari tim akademik setempat. Expose ini memiliki beberapa tujuan penting. Pertama, memberikan dasar akademis bagi Pemkot dalam pengambilan keputusan terkait investasi. Kedua, rekomendasi yang dihasilkan bisa menjadi panduan strategis untuk pengelolaan saham yang lebih baik. Dengan langkah ini, Pemkot berupaya memastikan bahwa investasi yang dilakukan akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Menurut tim dari Institut Bisnis dan Teknologi Kalimantan, hasil kajian menunjukkan bahwa Pemkot perlu mengusulkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penambahan Penyertaan Modal. Ini penting untuk mempertahankan porsi saham yang saat ini dimiliki, yakni 4,6 persen. Selain itu, kajian tersebut juga mengingatkan bahwa penyertaan modal perlu sejalan dengan kebijakan anggaran daerah dan prioritas pembangunan.
Strategi Tindak Lanjut dan Pentingnya Koordinasi
Menindaklanjuti hasil kajian tersebut, Pemkot yang diwakili oleh Sekretaris Daerah, akan melakukan koordinasi dengan pihak yang berwenang, termasuk Wali Kota dan DPRD setempat. Ini merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa rencana investasi tidak hanya jadi wacana, tetapi dapat direalisasikan dengan baik. Penjajakan mengenai waktu pelaksanaan penyertaan modal juga telah dipertimbangkan. Pilihan yang diajukan termasuk tahap awal di tahun 2026, namun ada kemungkinan pelaksanaan ditunda hingga 2027 berdasarkan kondisi yang ada.
Dengan adanya penambahan modal, diharapkan bank ini dapat semakin berperan aktif dalam mendukung pendanaan proyek-proyek pembangunan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banjarbaru. Sinergi antara pemerintah daerah dan institusi keuangan ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
Menghadapi tantangan di era modern ini, momentum semacam ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Kegiatan ini merupakan wujud komitmen dan tanggung jawab pemerintah untuk mengembangkan sektor keuangan yang sehat dan berkelanjutan. Oleh karena itu, semua elemen harus berperan serta dalam merealisasikan rencana ini demi kebaikan bersama dan masa depan yang lebih cerah.