Di Tanjungpinang, sebuah kompetisi menarik diadakan untuk mengedukasi dan meningkatkan kesadaran maritim di kalangan generasi muda. Maritime Scout Competition IV yang diadakan pada Jumat, 8 Agustus 2025, di eks-Gedung Rektorat Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) melibatkan banyak peserta dengan semangat kebersamaan.
Acara ini tidak hanya merayakan nilai-nilai kepramukaan, tetapi juga mengedepankan karakter kemaritiman yang sangat dibutuhkan di wilayah kepulauan. Bagi kalian yang peduli terhadap kondisi lingkungan dan budaya maritim, jelas bahwa kegiatan ini sangat relevan.
Pentingnya Edukasi Maritim di Kalangan Generasi Muda
Edukasi maritim merupakan aspek yang tidak bisa diabaikan dalam menghadapi tantangan global saat ini. Dengan kekayaan alam yang melimpah, Provinsi Kepulauan Riau memiliki potensi besar di sektor kelautan dan perikanan. Oleh karena itu, sudah saatnya generasi muda mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai nilai-nilai maritim. Lomba ini adalah salah satu cara untuk memperkenalkan mereka kepada dunia kelautan, sehingga mereka bisa menjadi pelopor di bidang ini.
Menurut data terbaru, generasi muda yang menerima pendidikan formal di bidang kemaritiman cenderung memiliki lapangan pekerjaan yang lebih luas dan berpeluang untuk berkontribusi pada sektor ekonomi. Hal ini menciptakan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian laut, yang kaya akan keanekaragaman hayati. Dengan demikian, generasi muda tidak hanya diajarkan tentang teknik dan pengetahuan, tetapi juga bagaimana mereka bisa menjaga identitas budaya maritim mereka.
Strategi Membangun Karakter Melalui Kompetisi
Dalam kompetisi seperti Maritime Scout Competition IV, peserta tidak hanya dilatih untuk beradu keterampilan, tetapi juga dibentuk untuk memiliki karakter yang tangguh dan peduli terhadap lingkungan. Melalui berbagai kegiatan, mereka diajak untuk menjadi lebih dari sekadar peserta lomba. Mereka belajar bagaimana berkolaborasi dan saling mendukung satu sama lain, yang sangat penting dalam membangun solidaritas dan persaudaraan di antara generasi muda.
Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Raja Ariza, mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat berlanjut dan menjadi ajang rutin setiap tahunnya. Dengan meningkatkan jumlah peserta dan menjangkau lebih banyak daerah, kegiatan ini tentunya bisa memberikan manfaat yang lebih besar. Setiap tantangan yang dihadapi dalam kompetisi tersebut bukan hanya sekadar lomba, tetapi merupakan proses pembelajaran yang sangat berharga bagi mereka.
Dengan mengusung tema “Pramuka Maritim Nusantara: Sinergi Ilmu dan Budaya di Bumi Melayu”, acara ini melibatkan banyak peserta dari berbagai latar belakang, menciptakan keragaman yang rich. Ini menjadi momen penting untuk mengajak generasi muda mengenali nilai-nilai kebhinekaan dan saling menghormati satu sama lain.
Kesadaran maritim yang ditanamkan melalui kompetisi ini sangat penting untuk membentuk pahlawan-pahlawan masa depan di bidang kemaritiman. Jangan lupa bahwa kemaritiman bukan hanya masalah ekosistem laut, tetapi juga menghubungkan budaya dan identitas kita sebagai bangsa kepulauan.