Pemerintah Kabupaten Barito Kuala melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), pada Minggu (10/8/2025).
Rapat koordinasi yang diadakan di Aula Selidah ini dibuka secara resmi oleh Bupati Barito Kuala, H Bahrul Ilmi, dan dihadiri sekitar 201 peserta, yang terdiri dari pemangku kepentingan serta seluruh lurah dan kepala desa se-Kabupaten Barito Kuala.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar rapat, tetapi juga menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap potensi bencana Karhutla. Dalam sambutannya, Bupati Bahrul Ilmi mengucapkan terima kasih kepada BPBD Barito Kuala atas penyelenggaraan rakor ini, karena kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan diri menghadapi karhutla yang kerap melanda wilayah ini.
Peran Penting Kesiapsiagaan Bencana di Barito Kuala
Menurut Bupati, kondisi alam yang terjadi saat musim kemarau sering kali dapat memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan. “Setiap tahun, suhu yang sangat panas menyebabkan hutan serta lahan pertanian menjadi kering. Ini menjadi lebih serius ketika titik api muncul, baik karena faktor alam maupun tindakan masyarakat yang sering membuka lahan dengan cara membakar,” lanjutnya.
Pentingnya pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya menggarisbawahi betapa vitalnya persiapan dalam menghadapi bencana. Semangat kebersamaan dan gotong-royong menjadi elemen penting untuk mencegah terjadinya kebakaran. Pemerintah daerah bersama masyarakat harus bersinergi untuk menghadapi tantangan ini, terutama di tengah perubahan iklim yang kini semakin ekstrem.
Strategi Menghadapi Karhutla di Masa Depan
Salah satu takeaway dari rapat ini adalah pentingnya kesiapsiagaan yang terorganisir. Bupati Bahrul Ilmi menekankan bahwa instruksi Presiden mengenai penanggulangan Karhutla dan bencana alam lain harus dilaksanakan dengan serius. Sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan lembaga terkait diperlukan untuk menghadapi ancaman bencana yang semakin kompleks.
Dengan meningkatnya kepedulian dan kewaspadaan dari semua pihak, harapannya adalah agar peristiwa kebakaran hutan dan lahan tidak terulang kembali di masa mendatang. “Kita semua harus berkomitmen untuk lebih aktif dalam menjaga lingkungan dan mencegah kebakaran,” ujarnya.
Rapat ini diakhiri dengan himbauan dari Bupati Bahrul Ilmi agar seluruh peserta lebih sadar akan bahaya yang ditimbulkan oleh karhutla dan semakin berinisiatif dalam melakukan tindakan pencegahan, untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi masyarakat Barito Kuala.
Pada akhirnya, dukungan dan partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, akan menjadi kunci dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di daerah ini. Dengan langkah-langkah preventif yang tepat, kita semua bisa ikut berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam.