Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, sebuah perusahaan berkomitmen untuk melaksanakan aksi sosial dengan merestorasi Balai Adat Amparan Kompi di Dusun Lipon, Desa Bangkalaan Dayak, Kecamatan Kelumpang Hulu, Kabupaten Kotabaru.
BALAI adat ini bukan hanya sekadar bangunan, melainkan juga simbol penting yang menjadi pusat kegiatan warga sekaligus menjadi tempat pelestarian nilai sejarah dan budaya masyarakat setempat.
Proses renovasi mencakup perbaikan struktur bangunan, pengecatan dinding, dan penataan fasilitas agar penggunaannya lebih nyaman dalam berbagai kegiatan adat dan pertemuan antarsesama warga. Dengan demikian, Balai Adat ini diharapkan mampu menjadi tempat yang lebih fungsional dan menarik untuk semua kalangan.
Manfaat Renovasi bagi Masyarakat Setempat
Tokoh masyarakat, Karokoh, yang juga berperan sebagai penjaga Balai Adat Amparan Kompi, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan. Ia menyatakan, “Kami sangat menghargai setiap bantuan yang datang, terutama dari perusahaan yang sering memberikan perhatian kepada warga desa. Renovasi ini jelas merupakan langkah besar bagi kami,” ujarnya dengan penuh semangat.
Data menunjukkan bahwa fasilitas publik yang terawat dengan baik dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosial serta keaktifan dalam melestarikan budaya lokal. Sebuah survei oleh lembaga terkait bahkan menunjukkan bahwa 70% warga merasa lebih bersemangat ketika tempat berkumpul dalam kondisi baik.
Dampak Jangka Panjang dan Komitmen Perusahaan
Amirdi, Staf KTT perusahaan tersebut, menjelaskan bahwa renovasi adalah bentuk kepedulian nyata perusahaan terhadap lingkungan sekitar. “Kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat. Perusahaan berkomitmen untuk terus peduli dan berkontribusi dalam menjaga lingkungan serta meningkatkan kualitas hidup warga di sekitar wilayah operasional kami. Semoga hasil kerja ini dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh semua pihak,” jelasnya.
Aktivitas seperti ini adalah bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang sudah dijalankan secara rutin. Perusahaan berencana untuk melanjutkan program-program serupa di desa-desa lainnya, khususnya di daerah pedalaman yang juga membutuhkan perhatian lebih.
Dengan renovasi yang dilakukan, warga optimis bahwa Balai Adat Amparan Kompi akan semakin aktif menjadi pusat kegiatan budaya, tempat musyawarah desa, serta pelestarian tradisi luhur yang sudah ada sejak lama. Harapan ini menjadi harapan kolektif masyarakat yang ingin terus menjaga warisan budaya agar tetap hidup dan relevan dengan perkembangan zaman.