BUPATI Tabalong, H Muhammad Noor Rifani menghadiri panen bawang merah perdana, milik Kelompok Tani (Poktan) Bumi Kencana Desa Pugaan, Senin (18/8/2025).
BAWANG merah yang ditanam Poktan Bumi Kencana ini adalah varietas maserati, yang ditanam dengan metode tanam biji hibrida. Metode ini memungkinkan petani untuk menghasilkan bawang merah berkualitas tinggi dengan teknik yang lebih efisien.
Dalam acara tersebut, hadir berbagai tokoh penting, termasuk Ketua TP PKK Tabalong, Hj Desi Suryanti Noor Rifani, Wakil Ketua II DPRD, Hj Noor Farida, serta Camat Pugaan, Farith Yusriyanur Riza. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan kolaboratif dari berbagai pihak dalam pengembangan sektor pertanian di daerah tersebut.
Transformasi Pertanian dengan Budidaya Bawang Merah
Budidaya bawang merah merupakan salah satu sektor pertanian yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan ketahanan pangan. Varietas maserati yang ditanam oleh Poktan Bumi Kencana menunjukkan betapa pentingnya pemilihan varietas yang tepat dalam memproduksi hasil pertanian yang optimal. Dengan metode tanam biji hibrida, petani dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam proses pertanian.
Hasil panen yang melimpah menjadi bukti bahwa dengan kolaborasi dan kerjasama yang baik antara petani, pemerintah, dan pihak-pihak terkait, sektor pertanian dapat berkembang pesat. Bupati Tabalong pun menilai bahwa kunci keberhasilan ini terletak pada ketekunan dan kedisiplinan para petani. Kehadiran bupati dan pejabat lainnya bersama petani di lokasi panen menambah semangat bagi komunitas untuk terus berinovasi.
Dukungan dan Strategi Untuk Masa Depan Budidaya
Dalam upaya mendorong pertumbuhan budidaya bawang merah, pemerintah daerah berkomitmen untuk memberikan bantuan subsidi benih dan bibit. Ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan hasil panen tetapi juga untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan adanya dukungan tersebut, harapannya petani dapat lebih fokus dalam melakukan penanaman tanpa khawatir tentang biaya yang tinggi.
Selain itu, penganggaran untuk budidaya bawang merah juga menjadi perhatian penting. Pihak DPRD berencana mendorong pemerintah agar menerapkan hilirisasi dalam produksi bawang merah. Langkah ini diharapkan dapat mempermudah petani dalam menjual hasil panen mereka dan meningkatkan pendapatan mereka.
Rencana untuk menjadikan lahan kelompok Bumi Kencana sebagai demplot di wilayah Pugaan adalah langkah strategis lainnya dalam mendukung Gerakan Masyarakat untuk Ketahanan Pangan. Dengan adanya demplot, petani dapat belajar dan berbagi pengalaman dalam budidaya bawang merah, sehingga hasilnya bisa lebih maksimal.
Penggunaan benih jenis biji hibrida menunjukkan keunggulan dalam ketahanan terhadap hama, yang menjadi permasalahan umum dalam budidaya bawang merah. Dengan metode ini, hasil produksi bisa mencapai 10 sampai 15 ton per hektar, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan bibit umbi.
Inisiatif dan pemikiran yang progresif ini menunjukkan bagaimana budidaya bawang merah bisa menjadi bagian integral dari pertanian yang berkelanjutan, dan bagaimana kerjasama serta dukungan dapat menciptakan peluang yang lebih baik untuk para petani.
Dengan semua kemajuan ini, kita berharap petani di Desa Pugaan dan daerah lainnya dapat terus berinovasi dan berdaya saing dalam menghadapi tantangan di masa depan. Inisiatif seperti ini tidak hanya penting untuk kesejahteraan petani, tetapi juga untuk pendukung ketahanan pangan secara keseluruhan.
