AKSI anggota Paskibraka di Papua Barat Daya yang kini viral, ternyata juga mendapat perhatian Menteri Hukum.
Sebagaimana diketahui, aksi heroik ditunjukan dua anggota Paskibraka asal Sorong, Papua Barat Daya. Mereka berani membantu temannya yang nyaris pingsan di barisan depan saat upacara peringatan HUT ke-80 RI, di Kodaeral XIV Sorong, Minggu (17/8).
Paskibraka yang nyaris pingsan itu diketahui bernama Kristo Gideon Dimara, siswa SMK YPK Bukid Zaitun Waisai, Raja Ampat, Papua Barat Daya. Dalam situasi yang menegangkan tersebut, dua rekannya, Afgan Sapulete dan Frans Beto Kolowa, dengan sigap memapah Kristo untuk mendapatkan bantuan.
Setelah video Paskibraka Sorong viral dan menarik perhatian banyak orang, Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas segera mencari informasi terkait ketiga siswa itu. Ia merasa perlu untuk memberikan apresiasi atas sikap nasionalis yang ditunjukkan mereka.
Melalui kantor wilayah Kemenkum Papua Barat, Supratman berhasil menghubungi ketiga siswa tersebut. “Mereka anak-anak luar biasa, sikap nasionalismenya sungguh menyentuh hati. Teruslah berbangga menjadi Warga Negara Indonesia,” ungkap Supratman pada keterangannya, Selasa (19/8).
Penghargaan dari Menteri Hukum
Supratman mengapresiasi Kristo dan dua orang temannya tersebut dengan sebuah pengakuan yang tulus. Ia mengaku tersentuh melihat jiwa nasionalis ketiga siswa tersebut ketika melaksanakan tugas di momentum bersejarah Indonesia.
“Saya sudah berkomunikasi melalui video call dengan ketiga siswa didampingi Ibu Kesbangpol di Sorong. Setelah menyaksikan video [Paskibra] itu, saya terharu melihat semangat nasionalis adik-adik tersebut,” papar Supratman. Lebih lanjut, Menkum berkomitmen untuk memberikan dukungan konkret kepada mereka.
Dukungan Konkrit untuk Paskibraka
Dalam komunikasi tersebut, Supratman menyatakan akan memberikan sepeda motor sebagai hadiah bagi ketiga anggota Paskibra itu. Hal ini tentunya adalah bentuk perhatian dan penghargaan atas keberanian dan dedikasi mereka terhadap bangsa.
Tidak hanya itu, Supratman juga menawarkan bantuan pendidikan berupa beasiswa untuk Kristo yang berkeinginan melanjutkan pendidikan di sekolah kedinasan milik Kementerian Hukum. “Dari hasil video call saya dan ketiga siswa tadi, sesuai dengan keinginan mereka, saya akan berikan bantuan kendaraan berupa sepeda motor,” jelasnya.
Dengan inisiatif ini, Menteri Hukum berusaha memberikan kesempatan terbaik bagi generasi muda untuk berkontribusi lebih dalam menjalankan tugasnya sebagai Warga Negara. Harapannya, bantuan ini bukan hanya sekadar materi, tetapi juga bisa menjadi motivasi bagi mereka untuk terus berkarya dan berprestasi di masa depan.
