UPAYA mewujudkan pembangunan inklusif di daerah pinggiran, Kodim 1007/Banjarmasin kembali menggelar program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 TA 2025.
TMMD merupakan bentuk nyata dari kemanunggalan TNI dan rakyat, di mana operasional ini melibatkan seluruh komponen masyarakat. Program ini berfungsi untuk mempercepat pembangunan dengan fokus pada kepentingan serta kesejahteraan masyarakat setempat.
Pembukaan program ini ditandai dengan penandatanganan naskah TMMD ke-125 oleh Dandim 1007/Banjarmasin Kolonel Inf Sigit Purwoko dan Wali Kota Banjarmasin HM Yamin HR. Pada kesempatan ini, dilakukan juga penyerahan alat kerja secara simbolis yang melibatkan TNI, Polri, dan perwakilan masyarakat.
Peran Krusial TMMD dalam Pembangunan Berkelanjutan
Program TMMD sangat penting bagi pembangunan berkelanjutan di wilayah-wilayah terpinggirkan. Melalui kegiatan ini, pemerintah dan masyarakat bisa bekerja sama untuk mewujudkan infrastruktur yang lebih baik. Terlebih lagi, program ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga mencakup aspek non-fisik seperti pendidikan dan kesehatan.
Pemerintah daerah, khususnya Wali Kota Muhammad Yamin, menyatakan bahwa gotong royong menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan ini. Dengan adanya sinergi antara pemerintah dan TNI, diharapkan kegiatan ini bisa memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat. Data menunjukkan bahwa daerah yang mendapatkan perhatian dalam program TMMD memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dibandingkan daerah sekitarnya.
Strategi Pelaksanaan dan Dampak pada Masyarakat
Dalam pelaksanaan TMMD kali ini, kegiatan difokuskan pada kawasan Mantuil di Desa Kuin Kecil, Kecamatan Banjarmasin Selatan dengan anggaran sebesar Rp1,5 miliar. Pengerjaan yang dilakukan mencakup pembangunan 5 unit jembatan serta rehabilitasi mushola dan sarana prasarana lainnya. Dengan adanya infrastruktur ini, mobilitas masyarakat akan lebih lancar, yang pada akhirnya dapat meningkatkan akses terhadap berbagai layanan publik.
Pemerintah kota dan TNI bersama-sama berharap bahwa langkah ini bisa menginspirasi masyarakat untuk ikut serta dalam pembangunan di wilayah mereka. Kebersamaan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antar instansi dan masyarakat dapat mempercepat pembangunan dan mengurangi kesenjangan sosial. Pada akhir program, diharapkan masyarakat tidak hanya merasakan manfaat langsung dari pembangunan fisik, tetapi juga termotivasi untuk berkontribusi dalam upaya pembangunan selanjutnya.