Diklat Standarisasi Metode Tilawati Resmi Dibuka oleh Wakil Bupati Tabalong
DIKLAT yang berlangsung di Gedung Informasi Pembangunan ini dihadiri oleh 98 peserta, yang bertujuan untuk memperoleh sertifikasi Standarisasi Guru Al-Qur’an Metode Tilawati Level 1.
Wakil Bupati Tabalong, Habib Muhammad Taufani Alkaf, menekankan bahwa diklat ini adalah salah satu langkah konkret untuk menciptakan generasi Qurani di Kabupaten Tabalong. “Kami berharap hasil dari pelatihan ini dapat mewujudkan generasi Qurani yang tangguh,” ungkapnya.
Diklat Sebagai Langkah Strategis untuk Pendidikan Agama
Pendidikan agama, khususnya dalam hal pembelajaran Al-Qur’an, perlu ditingkatkan agar generasi muda dapat memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan baik. Diklat ini sebagai platform yang tepat untuk menambah wawasan dan keterampilan para guru dalam mengajarkan Al-Qur’an. Hal ini sangat penting mengingat tantangan zaman yang semakin kompleks, di mana nilai-nilai agama harus tetap dipegang teguh.
Menurut Habib Taufani, pelatihan metode Tilawati ini menjadi bagian integral dari visi Tabalong Smart, yang mengedepankan aspek religius. “Kami percaya pengamalan Al-Qur’an melalui metode Tilawati dapat membawa dampak positif bagi masyarakat,” tambahnya. Ini menunjukkan betapa pentingnya meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar dan mendidik generasi muda agar cinta Al-Qur’an.
Implementasi Metode Tilawati dalam Kehidupan Sehari-hari
Salah satu strategi penting yang disampaikan dalam diklat ini adalah penerapan metode Tilawati di sekolah-sekolah. Melalui pelaksanaan sekolah mengaji, diharapkan anak-anak mulai belajar Al-Qur’an sejak dini. Rencana implementasi sekolah mengaji di tingkat SD dan SMP se-Tabalong pada tahun 2026 adalah langkah maju yang patut diapresiasi.
Beliau berharap agar para guru dapat terus meningkatkan kemampuan mereka dalam mengajar Al-Qur’an. “Kami menginginkan para peserta diklat ini tidak hanya sekadar mengerti teori, tetapi bisa benar-benar mengimplementasikan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya. Dengan cara ini, diharapkan ilmu yang diperoleh dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tabalong dengan Koordinator Pengembangan Al-Qur’an (KPA) Metode Tilawati Tabalong. Kolaborasi ini penting untuk memastikan bahwa program ini berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat.