Tanjungpinang – Dalam upaya membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok, Komando Distrik Militer (Kodim) 0315/Tanjungpinang bersama Bulog Tanjungpinang melaksanakan Gerakan Pangan Murah. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan akses kepada masyarakat terhadap komoditas pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
Menurut data terbaru, kebutuhan pangan menjadi salah satu komponen penting dalam menjaga kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat membeli barang-barang pokok dengan harga yang lebih bersahabat. Misalnya, beras SPHP dijual dengan harga Rp57.000 per kemasan 5 kilogram dan minyak goreng dengan harga Rp15.000 per liter, yang tentunya lebih rendah dari harga pasar.
Langkah Konkrit Melalui Gerakan Pangan Murah
Gerakan Pangan Murah ini secara serentak dilaksanakan di tiga wilayah strategis, yakni Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, dan Kabupaten Lingga. Di Kota Tanjungpinang, penyalurannya dilakukan di Koperasi Kodim 0315/TPI dan Koramil 01/Kota. Untuk Kabupaten Bintan, lokasi penyalurannya ada di Koramil 02/Bintan Timur dan Koramil 03/Bintan Utara. Sementara itu, Kabupaten Lingga memiliki beberapa lokasi seperti Koramil 04/Dabo Singkep, Koramil 05/Daik, dan Koramil 06/Senayang.
Dengan pengaturan lokasi penyaluran ini, diharapkan jangkauan distribusi dapat lebih menyeluruh, sehingga masyarakat di berbagai daerah dapat mengakses kebutuhan pangan dengan lebih mudah. Dari informasi yang diperoleh, stok beras dan minyak goreng akan tersedia hingga akhir bulan Desember 2025, memberikan kepastian bagi masyarakat untuk mendapatkan pasokan yang stabil.
Kepedulian TNI dan Harapan untuk Masyarakat
Dandim 0315/Tanjungpinang, Letkol Inf Abdul Hamid, S.I.P, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian TNI terhadap masyarakat. “Kami berharap dengan Gerakan Pangan Murah ini, beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dapat berkurang,” ungkapnya dalam siaran pers. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk membantu masyarakat, tetapi juga untuk menjaga stabilitas harga dan memperkuat ketahanan pangan di wilayah Tanjungpinang, Bintan, dan Lingga.
Program ini juga diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat, terutama di tengah tantangan ekonomi yang mungkin dihadapi. Pengaturan harga yang lebih stabil diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan dan rasa aman bagi masyarakat dalam merencanakan kebutuhan sehari-hari. Selain itu, dengan adanya program ini, masyarakat dapat merasakan dukungan nyata dari pemerintah dan institusi militer dalam upaya meringankan beban ekonomi mereka.
Melalui Gerakan Pangan Murah, diharapkan semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dari akses lebih mudah dan harga yang terjangkau untuk kebutuhan pokok mereka. Upaya ini memang bukan solusi permanen untuk semua masalah pangan, tetapi setidaknya menjadi langkah awal yang signifikan untuk mendukung ketahanan pangan lokal, terutama di masa yang tidak menentu ini.
Dengan semuanya ini, harapan besar tertuju pada stabilitas harga pangan yang lebih baik, yang dapat berkontribusi pada tingkat kesejahteraan masyarakat yang lebih tinggi. Sebuah upaya yang baik untuk memperkuat ketahanan di tengah tantangan yang ada, yang tentunya sangat dibutuhkan oleh masyarakat saat ini. (*)