Warga Kecamatan Nongsa kini bisa merasakan dampak positif dari program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 yang dilaksanakan di wilayah mereka. Program ini tidak hanya sekadar inisiatif pembangunan, namun juga merupakan upaya untuk memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat.
Dengan akses yang lebih baik, warga kini dapat lebih mudah menjalani aktivitas sehari-hari. Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang tokoh masyarakat setempat, M. Erwin Dali Munthe, perubahan ini sangat dirasakan oleh komunitas lokal.
Pembangunan Infrastruktur yang Meningkatkan Kualitas Hidup
Pembangunan infrastruktur merupakan aspek utama dari TMMD ke-125. Jalan yang dulunya becek dan sulit dilalui kini telah disemen dengan berkualitas. Dengan panjang total 1.591 meter, jalan tersebut memiliki lebar bervariasi antara 3,2 hingga 5,2 meter. Ketebalan jalan mencapai 15 sentimeter, menjadikannya lebih kokoh dan tahan lama.
Selain itu, dibangunnya enam titik gorong-gorong dengan panjang total 40 meter juga memberikan keuntungan bagi masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa bukan hanya fisik yang diperhatikan, tetapi juga aspek fungsional dari infrastruktur yang dibangun. Dengan kondisi jalan yang lebih baik, anak-anak yang sebelumnya harus melewati jalan sulit untuk pergi ke sekolah kini memiliki akses yang lebih aman.
Kegiatan Nonfisik yang Mendukung Pembangunan Berkelanjutan
Program TMMD tidak hanya sebatas pembangunan fisik. Kegiatan nonfisik seperti penyuluhan kesehatan, wawasan kebangsaan, dan bahaya narkoba juga dilakukan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Ini menjadi bagian penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan kesehatan dan pentingnya menjaga kebersihan serta keamanan.
Pengerjaan proyek ini melibatkan sekitar 150 personel TNI dan partisipasi aktif dari masyarakat setempat. Dukungan anggaran sebesar Rp2,5 miliar dari TNI dan APBD setempat menunjukkan komitmen dari berbagai pihak untuk mewujudkan perubahan yang signifikan. Seperti dinyatakan oleh Wali Kota setempat, partisipasi semua pihak merupakan kunci untuk kesuksesan program ini.
Ketua Tim Wasev TMMD ke-125, Brigjen TNI Heri Dwi Subagyo, menegaskan bahwa TMMD adalah operasi lintas sektoral yang dirancang untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Dengan waktu dan anggaran yang terbatas, hasil yang dicapai benar-benar menunjukkan keberhasilan dalam mewujudkan infrastruktur yang lebih baik.
Secara keseluruhan, TMMD ke-125 tidak hanya menghasilkan pembangunan fisik yang cepat dan efisien, tetapi juga membuka kesempatan bagi warga untuk mendapatkan wawasan baru melalui berbagai program nonfisik. Dengan inisiatif ini, Kecamatan Nongsa, khususnya Kelurahan Sambau, kini memiliki infrastruktur yang lebih baik yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.