Job Fair 2025 di Bintan – Acara Job Fair 2025 resmi dibuka oleh Bupati Bintan, Roby Kurniawan, pada Jumat (22/8) di Kawasan Industri PT BIIE Lobam. Ini merupakan penyelenggaraan keempat yang dilakukan oleh pemerintah daerah, setelah sukses di lokasi sebelumnya seperti PT BAI, PT BRC, dan SMKN 1 Bintan Utara.
Job Fair menjadi salah satu program prioritas dari pemerintah daerah yang sejalan dengan misi utamanya, yakni “SDM Juara: Membangun Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Sejahtera Berlandaskan Nilai Religius serta Budaya Melayu.” Acara ini tidak hanya bertujuan untuk membuka lapangan pekerjaan, tetapi juga meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal.
Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja Lokal
Pemerintah daerah Bintan secara aktif berupaya meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal. Berbagai inisiatif seperti edukasi, pendampingan, dan pelatihan telah diterapkan. Kolaborasi lintas sektor merupakan kunci penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran terbuka di Bintan telah mengalami penurunan signifikan, dari 8,62 persen pada tahun 2021 menjadi 4,53 persen. Ini merupakan hasil nyata dari upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi para pencari kerja.
Opini umum menyatakan bahwa program-program pendidikan dan pelatihan ini sangat dibutuhkan, terutama bagi generasi muda. Dengan adanya Job Fair, para pelamar dapat langsung berinteraksi dengan berbagai perusahaan yang menawarkan posisi sesuai dengan kualifikasi mereka. Hal ini bukan hanya memberi peluang, tetapi juga menambah wawasan bagi para pencari kerja tentang apa yang dibutuhkan di dunia industri saat ini.
Program Inovatif dalam Job Fair 2025
Pada Job Fair 2025, sebanyak 24 perusahaan dari beragam sektor hadir, mulai dari pariwisata, perhotelan, industri, hingga elektronik. Tercatat ada 203 posisi jabatan dengan total 922 lowongan kerja yang tersedia untuk pencari kerja. Acara ini berlangsung selama dua hari dengan tujuan agar semua pencari kerja mendapatkan kesempatan yang sama untuk melamar.
Tahun ini, Job Fair juga memberikan beberapa layanan tambahan yang menarik. Antara lain bimbingan jabatan oleh Dinas Tenaga Kerja, pelayanan administrasi kependudukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, serta talk show edukatif dari BPJS Ketenagakerjaan. Inovasi lainnya adalah dibukanya Unit Layanan Disabilitas, sebagai wujud komitmen dalam menciptakan program ketenagakerjaan yang inklusif.
Dalam sambutannya, Roby Kurniawan menegaskan bahwa Job Fair ini bukan hanya tentang mencari pekerjaan, tetapi juga tentang membentuk ekosistem ketenagakerjaan yang berorientasi pada masa depan. Fokus pada penyandang disabilitas adalah langkah penting dalam memastikan bahwa semua individu mendapatkan akses kerja yang setara. Ini menciptakan kesempatan yang lebih luas bagi semua pihak untuk berkontribusi di dunia kerja.
Di akhir acara, Roby memberikan pesan motivasi untuk memanfaatkan kesempatan yang ada sebaik mungkin, serta menunjukkan potensi dan daya saing tenaga kerja lokal Bintan. “Tunjukkan bahwa kita memiliki kemampuan yang siap bersaing di kancah nasional,” ujarnya.