PERSIAPAN Banua Bhayangkara Run 2025 yang digelar Polda Kalsel sudah mencapai 90 persen. Ajang olahraga lari terbesar se Kalimantan ini tidak hanya diikuti 4.000 pelari saja, namun juga diikuti pelari mancanegara dan sejumlah artis ibukota.
BANYAK kejutan menarik dalam rangkaian HUT Polri ke-79 tahun itu, termasuk ada pemecahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Ketua pelaksana Kombes Pol M Gafur Aditya Siregar menyampaikan, pihaknya sudah melakukan gladi bersih dan kumpul dengan para panitia pelaksana. Kesuksesan acara ini bukan hanya ditentukan oleh persiapan matang, melainkan juga semangat dan kerjasama antar berbagai pihak yang terlibat.
“Persiapan kita sudah 90 persen, sambil berjalan kita capai 100 persen. Besok kita akan finishing, terutama jalur, karena berdasarkan pengecekan hari ini, ada jalur yang masih berkerikil,” ucapnya, Kamis (19/6/2025) sore. Ini menjadi bukti betapa pentingnya memperhatikan setiap detail, agar peserta dapat berlari dengan nyaman dan aman.
Bahkan kami sudah bersurat ke BMKG terkait cuaca saat race berlangsung. Berdasarkan informasi BMKG, cuaca pada hari H bagus pada pagi hari dan tingkat akurasinya 80 persen. Ini adalah sebuah kabar baik yang tentunya dinantikan oleh semua peserta.
Pentingnya Persiapan dalam Event Olahraga
Persiapan menyeluruh adalah kunci kesuksesan dalam acara besar seperti ini. Dari rute yang aman, kesehatan peserta, hingga prediksi cuaca, semuanya harus diperhatikan. Tim pelaksana juga mengingatkan para peserta untuk mempersiapkan diri dengan baik, baik secara fisik maupun mental.
Menurut pengalaman dari penyelenggara acara sebelumnya, disarankan untuk melakukan latihan secara teratur menjelang acara agar tubuh tetap prima. Pastikan juga untuk istirahat yang cukup dua hari sebelum perlombaan. Kesehatan adalah segalanya, dan peserta harus mendengarkan tubuh mereka. Momen seperti ini tidak hanya tentang lomba, tetapi juga momen kolektif di mana para pelari berkumpul untuk merayakan cinta terhadap olahraga.
Strategi dan Tips untuk Peserta Banua Bhayangkara Run
Ulasan kali ini tidak lengkap tanpa memberikan beberapa tips bagi peserta. Pertama, pemahaman tentang denah lokasi acara sangat penting. Peserta dianjurkan untuk mempelajari rute dan titik-titik penting seperti pos medis. Mengetahui lokasi tersebut akan memberikan rasa tenang saat perlombaan berlangsung.
“Kepada peserta jangan lupa memperhatikan denah lokasi acara, pahami rute dan persiapan diri sendiri harus matang, istirahat harus cukup sebelum mengikuti race, karena yang tau kemampuan kita yaitu diri kita sendiri,” sarannya. Dengan kata lain, kesadaran akan kemampuan diri adalah hal yang krusial. Jangan paksakan diri jika merasa tidak siap untuk jarak yang lebih jauh.
Terkait tim kesehatan di Banua Bhayangkara Run ini, Gafur menambahkan bahwa selama perlombaan akan ada tim medis yang siap siaga. Awalnya, mereka ditempatkan setiap tiga kilometer, namun berdasarkan hasil gladi bersih, kini akan disediakan tim kesehatan setiap satu kilometer. Ini adalah langkah positif yang menunjukkan respons terhadap kebutuhan peserta.
Dalam setiap perlombaan, keamanan dan kesehatan tetap menjadi prioritas utama. Diharapkan dengan adanya langkah-langkah preventif ini, tidak ada kendala yang berarti saat acara berlangsung. Keselamatan adalah hal yang tidak bisa ditawar, dan acara seperti ini harus berakhir dengan baik tanpa insiden yang tidak diinginkan.
Dengan semua persiapan yang matang, kita semua menantikan kesuksesan Banua Bhayangkara Run 2025. Semangat dan antusiasme yang ditunjukkan oleh peserta, panitia, dan penggemar olahraga akan menjadi bagian dari sejarah acara ini. Mari kita lihat bagaimana pelari berpacu, berkumpul, dan menciptakan kenangan tak terlupakan bersama.
