Gorontalo – Baru-baru ini, aksi sosial untuk membantu korban bencana alam kembali menunjukkan kepedulian yang kuat dari masyarakat dan para pemangku kepentingan. Salah satu contohnya adalah dukungan yang diberikan oleh seorang Anggota DPR yang menyalurkan bantuan kepada korban banjir bandang di Kecamatan Wanggarasi, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Hal ini menjadi cerminan nyata kepedulian terhadap masyarakat yang sedang mengalami kesulitan.
Pada tanggal 23 Juni 2025, bantuan tersebut disalurkan oleh Wakil Ketua DPRD setempat dan pengurus partai politik yang bersangkutan. Akses bantuan ini menunjukkan bahwa perhatian terhadap masyarakat tidak hanya terjadi saat masa pemilihan umum, tetapi juga saat masyarakat membutuhkan bantuan nyata dalam situasi darurat.
Kepedulian yang Berkelanjutan
Ketika berbicara tentang dukungan untuk korban bencana, tidak jarang kita mendengar tentang politisi yang hanya muncul saat menjelang pemilu. Namun, di Gorontalo, sikap konsisten dari beberapa anggota legislatif memberikan harapan baru bagi masyarakat. Bantuan yang diberikan berupa barang-barang kebutuhan pokok dan tempat tidur menunjukkan bahwa kepedulian terhadap masyarakat adalah suatu komitmen yang tidak boleh terputus.
Sebagaimana diungkapkan oleh salah satu pengurus setempat, bantuan yang diterima oleh para korban banjir disambut dengan hangat dan rasa syukur yang mendalam. Dalam situasi darurat, semangat solidaritas ini menjadi penguat bagi para korban untuk pulih dan bangkit, bukan hanya secara fisik tetapi juga mental. Ketulusan dalam membantu adalah sebuah nilai penting yang harus terus dijaga dalam setiap tindakan sosial.
Dampak dan Kebutuhan Tindak Lanjut
Banjir bandang yang melanda Desa Tuweya dan Desa Bohusami pada 20 Juni 2025 tidak hanya mempengaruhi sebagian besar kehidupan sosial masyarakat, tetapi juga mempengaruhi infrastruktur yang ada. Kehilangan jiwa dan kerusakan rumah serta akses jalan dan jembatan menjadi tantangan besar bagi para korban. Setelah bencana semacam ini, penting untuk melakukan evaluasi yang komprehensif terhadap dampaknya.
Masyarakat setempat mencatat, tidak hanya kebutuhan akan bantuan sesaat yang diperlukan, tetapi juga perlunya upaya pemulihan jangka panjang. Banyak keluarga yang kehilangan tempat tinggal dan sumber penghidupan. Oleh karena itu, penting untuk menyusun strategi bantuan yang berkelanjutan, termasuk program rehabilitasi dan pembangunan kembali yang dapat membantu mereka berdiri kembali di kaki mereka.
Pada akhirnya, pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih peka terhadap kondisi lingkungan dan masyarakat. Dukungan terhadap kelompok rentan harus terus diutamakan agar mereka tidak merasa ditinggalkan di saat-saat sulit. Kesadaran sosial merupakan bagian tak terpisahkan dari proses pembangunan yang inklusif, serta menciptakan masyarakat yang lebih kuat dan tangguh di masa depan.