LAPANGAN tembak Air Weapon Range (AWR) Dwi Harmono terletak di Desa Maluka Baulin, Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Ribuan warga terlihat antusias menyaksikan gladi lapangan Latihan Matra II Koops Udara II “Sikatan Daya 2025”. Ini merupakan momen yang sangat dinantikan oleh masyarakat lokal, mencerminkan ketertarikan dan dukungan terhadap kesiapsiagaan operasi pertahanan negara.
Mengenal Latihan Matra II Koopsud II
Kegiatan ini merupakan bagian integral dari program kesiapsiagaan operasi Komando Operasi Udara II (Koopsud II) yang bertujuan untuk menanggulangi berbagai bentuk ancaman udara. Latihan ini dirancang untuk menguji serta meningkatkan kemampuan prajurit dalam menghadapi kondisi di lapangan, termasuk interoperabilitas dalam operasi gabungan TNI.
Dengan luas yang mencapai 9.839.500 meter persegi, AWR Dwi Harmono menawarkan fasilitas yang memadai untuk mendukung simulasi pertempuran udara. Berbagai alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AU diterapkan dalam latihan ini, yang memastikan setiap tahap latihan dapat berjalan dengan efektif. Ini juga memberikan kesempatan bagi para prajurit untuk menyesuaikan diri dengan teknologi dan taktik terbaru dalam sistem pertahanan udara.
Manuver dan Strategi dalam Latihan
Latihan ini menekankan berbagai manuver strategis dan taktik tempur udara sesuai dengan standar operasi militer. Tujuan dari latihan ini adalah untuk meningkatkan profesionalisme prajurit serta ketangguhan sistem pertahanan nasional. Manuver yang dilakukan tidak hanya menunjukkan kekuatan, tetapi juga melatih koordinasi dan keterampilan para petugas dalam situasi yang menuntut kecepatan dan ketepatan.
Selain menghadirkan efek visual yang menarik, gladi lapangan ini juga bersifat edukatif bagi masyarakat. Kehadiran Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Panglima Kodam VI/Mulawarman, Gubernur Kalimantan Selatan, serta Bupati Tanah Laut menegaskan pentingnya dukungan mereka dalam meningkatkan kesiapsiagaan pertahanan nasional di wilayah ini.
Kegiatan ini telah membuka mata masyarakat mengenai kompleksitas dan dedikasi yang dibutuhkan dalam menjaga kedaulatan negara. Antusiasme yang ditunjukkan oleh ribuan pengunjung menggambarkan semangat nasionalisme yang tinggi serta kebanggaan terhadap kekuatan pertahanan udara Indonesia. Dengan memadati lokasi sejak pagi hari, masyarakat setempat turut menjadi bagian dari pertunjukan yang sarat nilai dan penuh makna ini.
Latihan ini tidak hanya memberikan pengalaman bagi para prajurit, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta tanah air di kalangan warga. Mereka menyaksikan secara langsung proses latihan yang melibatkan memori strategis dan teknis dari para prajurit, serta dukungan logistik yang melibatkan berbagai pihak. Semua ini dilakukan demi menjaga keamanan dan kestabilan negara.
Secara keseluruhan, gladi lapangan Latihan Matra II Koops Udara II “Sikatan Daya 2025” bukan hanya sekadar latihan, melainkan juga sebuah gambaran bagaimana TNI AU berkomitmen dalam menjaga kedaulatan dan keamanan udara Indonesia. Pengalaman ini semakin memperkuat hubungan antara militer dan masyarakat, serta memberikan wawasan kepada generasi muda tentang pentingnya pengabdian dan kesiapsiagaan dalam mempertahankan negara.