KABAR gembira bagi masyarakat Kalimantan Selatan yang ingin menikmati liburan dengan berwisata ke Kebun Raya Banua.
Wisata kebun milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan itu, terus berbenah dengan menambah berbagai fasilitas.
Terbaru, Kebun Raya Banua mewacanakan menambah fasilitas glamping, camping ground hingga ketera gantung.
Hal ini terungkap saat Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Kalimantan Selatan melalui UPTD Kebun Raya Banua menggelar audiensi pembahasan kerja sama pengembangan wisata dengan pihak swasta yang dalam hal ini adalah Tenaga Ahli Gubernur.
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat P. M. Noor, Kantor Gubernur Kalsel, Kamis (3/6/2025).
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BRIDA Provinsi Kalsel, Husnul Hatimah, menjelaskan bahwa audiensi ini bertujuan untuk meminta arahan dan persetujuan Gubernur terkait rencana kerja sama dimaksud.
Kerja sama ini akan dituangkan dalam perjanjian antara UPTD Kebun Raya Banua sebagai unit pelaksana teknis berbentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dengan pihak swasta.
“Kebun Raya Banua merupakan UPTD di bawah BRIDA yang berbentuk BLUD, sehingga memungkinkan untuk menjalin kerja sama langsung dengan pihak swasta. Penawaran kerja sama ini diajukan oleh pihak swasta yang tertarik mendukung pengembangan kawasan Kebun Raya Banua di bidang wisata,” ujar Husnul Hatimah.
Ia menambahkan, Kebun Raya Banua memiliki fungsi utama sebagai pusat konservasi tumbuhan botani, sarana edukasi, sekaligus destinasi wisata dan hiburan bagi masyarakat.
Beberapa fasilitas yang akan ditawarkan dalam rencana kerja sama antara lain penyediaan sarana wisata berbasis alam seperti glamping, camp rental, camping ground, kereta gantung, hingga wahana air seperti pemancingan rekreasi, kano, dan kayak. Selain itu juga akan dibangun area permainan seperti paintball, flying fox, permainan alam terbuka, serta penyediaan golf car, sepeda listrik, sepeda konvensional, dan sarana akses kawasan lainnya.
Tak hanya itu, pihak swasta juga menawarkan penyediaan perlengkapan event, landmark tematik, media promosi, lapangan mini soccer, kafe dan restoran, serta layanan manajemen acara baik untuk instansi pemerintah maupun swasta.
“Seluruh usulan dari perusahaan kami sampaikan kepada Bapak Gubernur beserta tenaga ahli, untuk dikaji lebih lanjut terkait perizinan, prosedur, persyaratan administrasi, perhitungan teknis, hingga mekanisme pembagian hasilnya,” jelasnya.
Ia berharap melalui kerja sama ini Kebun Raya Banua dapat semakin menarik minat masyarakat sekaligus tetap menjaga perannya sebagai kawasan konservasi dan edukasi lingkungan hidup.
“Melalui kerja sama ini, diharapkan kawasan Kebun Raya Banua dapat berkembang menjadi destinasi wisata unggulan dengan konsep yang lebih modern dan beragam,” pungkasnya.
Audiensi ini juga menjadi bagian dari upaya BRIDA Provinsi Kalsel untuk mendorong inovasi layanan publik sekaligus meningkatkan pendapatan daerah melalui optimalisasi potensi wisata berbasis alam dan edukasi.