Batam – Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah berlangsung di Masjid Baiturrahman, Kecamatan Sekupang, pada Minggu (6/7/2025). Acara ini dihadiri oleh Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, yang memberikan sambutan khusus.
Kegiatan ini tidak hanya dimeriahkan dengan agenda yang bernuansa religius, tetapi juga sosial, seperti santunan untuk anak yatim, lomba hadroh, dan pawai Muharram. Semua acara ini memiliki makna lebih dari sekadar seremonial, melainkan sebagai pengingat akan pentingnya solidaritas dalam masyarakat.
Momen Religius dan Sosial dalam Peringatan Muharram
Dalam sambutannya, Amsakar menekankan bahwa Tahun Baru Hijriah seharusnya menjadi ajang refleksi keimanan dan penguatan solidaritas sosial. Khususnya kepada anak-anak yatim dan masyarakat yang kurang mampu, acara ini menjadi wadah untuk menunjukkan kepedulian.
“Peringatan Muharram ini bukan hanya seremonial. Ini adalah waktu yang tepat untuk mempererat nilai keimanan, persatuan, dan kepedulian antarsesama,” ungkapnya. Masyarakat pun terlibat aktif, menunjukkan bahwa nilai-nilai ini sangat relevan dan diterima. Santunan yang diberikan membawa harapan dan semangat baru bagi penerimanya.
Pentingnya Kerukunan di Tengah Keberagaman
Saat berbicara tentang keberagaman, Amsakar mengingatkan kita akan tantangan yang dihadapi. Batam dikenal sebagai kota yang multietnis dan multiagama, sehingga kerukunan menjadi hal yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini menunjukkan bahwa saat bersatu, kita bisa mewujudkan harmoni dalam masyarakat.
Acara tersebut diselenggarakan oleh Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kecamatan Sekupang dengan dukungan pengurus Masjid Baiturrahman dan partisipasi aktif warga. Pawai yang diadakan tidak hanya menyenangkan, tetapi juga menjadi simbol persatuan, memperlihatkan bahwa ketika masyarakt bergotong royong, kegiatan yang awalnya kecil pun bisa menjadi besar dan bermakna.
Di akhir acara, Amsakar menekankan tanggung jawab bersama untuk menjaga keharmonisan di tengah perbedaan tersebut. “Batam adalah rumah besar kita. Tanggung jawab kita bersama adalah menjaganya agar tetap damai, rukun, dan harmonis,” tegasnya. Pesan ini menjadi pengingat bahwa kerukunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab semua elemen masyarakat.
Dengan suasana yang khidmat dan meriah, Peringatan Tahun Baru Hijriah ini menghadirkan harapan dan kebersamaan bagi seluruh warga. Momen-momen seperti ini menjadi penting dalam membangun sebuah komunitas yang saling peduli, bukan hanya saat acara besar, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain.