Hari Jadi ke-75 Provinsi Kalimantan Selatan menjadi momen yang mengejutkan bagi banyak orang, terutama dengan kehadiran sosok penting seperti mantan Gubernur H Sahbirin Noor.
Percaya atau tidak, kehadiran pria yang akrab dipanggil Paman Birin ini menarik perhatian banyak tamu yang hadir. Keduanya datang bersama istri tercintanya, Hj Raudatul Jannah, yang biasa disapa Acil Odah. Mereka berdua tampak anggun di kursi VIP undangan saat acara yang digelar di perkantoran Pemprov di Kota Banjarbaru.
Kehadiran Bersejarah di Hari Jadi Kalsel
Paman Birin tampil dengan kemeja sasirangan cokelat, melengkapinya dengan peci hitam yang menjadi ciri khas. Di sampingnya, Acil Odah mempesona dengan kebaya sasirangan kuning yang menawan. Kehadiran mereka di acara ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi simbol persatuan dan kesatuan masyarakat Kalimantan Selatan.
Acara ini dihadiri oleh banyak tokoh penting, termasuk Gubernur H Muhidin, yang langsung menghampiri Paman Birin saat melihatnya. Dalam momen tersebut, tampak keakraban yang terjalin antara dua pemimpin daerah. Ini menggambarkan betapa pentingnya hubungan antar generasi pemimpin dalam membangun daerah.
Momen Mengharukan di Tengah Perayaan
Gubernur H Muhidin menunjukkan sikap ramah yang luar biasa dengan langsung menyapa Paman Birin dan merangkulnya erat. Pelukan hangat tersebut bukan hanya sekadar formalitas, melainkan merupakan ungkapan rasa hormat dan kekeluargaan di antara pemimpin. Momen tersebut membuat saksi mata merasa terharu, menggambarkan hubungan yang kuat antar pemimpin di Kalimantan Selatan.
Setelah menyapa Paman Birin, Gubernur Muhidin mengambil tempat duduk di kursi yang disediakan, berjarak satu baris di depan Paman Birin. Hal ini menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik, di mana dua sosok yang pernah memimpin dapat saling menghargai tanpa memandang perbedaan posisi saat ini.
Melalui peristiwa ini, kita diingatkan akan pentingnya menumbuhkan rasa kebersamaan. Hubungan yang baik antara pemimpin lama dan baru berpengaruh besar terhadap stabilitas dan kemajuan provinsi. Kehadiran Paman Birin pada hari bersejarah ini menunjukkan bahwa meskipun waktu telah berlalu, semangat untuk membangun daerah tetap ada dalam jiwa setiap pemimpin.