Tanjungpinang – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) memimpin delegasi Indonesia dalam menampilkan pertunjukan bertajuk JIWA (Journey Indonesia’s Wisdom & Arts) di Paviliun Indonesia pada World Expo 2025 Osaka, Jepang.
Pertunjukan ini bukan hanya sekadar pencitraan, tetapi juga menjadi bagian dari partisipasi resmi Indonesia sekaligus merayakan HUT ke-80 RI. Mengapa terlibat dalam acara besar seperti ini sangat krusial bagi negara kita? Sebab, adalah kesempatan emas untuk menunjukkan kekayaan budaya yang unik kepada dunia.
Transformasi Budaya dalam Era Digital
JIWA menampilkan semangat kebudayaan yang berpadu dengan inovasi digital, menyatukan kolaborasi musik tradisional, tarian, dan visual digital. Penggabungan antara seni dan teknologi ini memberikan makna baru terhadap cara kita memanjangkan warisan budaya, dan hal ini sangat relevan di era now.
Menurut Menkomdigi, pertunjukan ini merupakan representasi transformasi budaya Indonesia yang kian berkembang di era digital tanpa kehilangan identitas aslinya. Sebuah upaya yang sangat penting ketika melihat bagaimana banyak budaya di dunia tergilas oleh kemajuan teknologi. Dengan memanfaatkan teknologi komunikasi berbasis kearifan lokal, seperti menara bambu, televisi komunitas, dan internet, pertunjukan ini tidak hanya menunjukkan keindahan tetapi juga memperkuat nilai sosial budaya yang selama ini ada di masyarakat.
Menggandeng Teknologi untuk Masa Depan yang Lebih Baik
JIWA dijadwalkan tampil dalam beberapa sesi, yang bertujuan untuk menjangkau sebanyak mungkin penonton. Melalui pertunjukan ini, teknologi diposisikan bukan sebagai ancaman, melainkan sebagai jembatan yang menghubungkan generasi muda dengan warisan budaya mereka. Ini jelas menjadi strategi yang perlu diadopsi oleh banyak negara lain yang ingin melestarikan budaya mereka di tengah abad modern.
Paviliun Indonesia di Osaka Expo 2025 mengusung tema “Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future”, sehingga masyarakat dapat melihat bagaimana ketiga aspek ini saling berinteraksi dan berkontribusi pada kemajuan bangsa. Hingga saat ini, kunjungan ke paviliun ini telah mencapai angka yang signifikan, menunjukkan antusiasme masyarakat untuk mengenal lebih dalam budaya Indonesia.
World Expo 2025 Osaka diikuti oleh banyak negara, membuat ajang ini menjadi strategis bagi Indonesia untuk memperkuat diplomasi budaya dan menarik perhatian investor. Semoga keberhasilan JIWA dan Paviliun Indonesia menjadi momentum yang tidak hanya dirasakan hari ini, tetapi juga di masa depan, dalam memperkuat identitas dan eksistensi budaya Indonesia di kancah internasional.
