SELASA (2/9/2025) SUDAH memasuki hari kedua helikopter BK 117-D3 yang hilang di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Helikopter tersebut membawa delapan penumpang, termasuk pilot. Yang terdaftar antara lain Capt. Haryanto, Eng. Hendra, Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito, dan Iboy Irfan Rosa.
Kronologi Keberangkatan Helikopter
Helikopter lepas landas dari Bandara Kotabaru, Kalsel, tepat pada pukul 08.46 WITA dengan tujuan Bandara Palangkaraya, Kalteng. Misi penerbangan ini adalah bagian dari rute reguler yang sering digunakan. Sebagaimana diketahui, penerbangan fasilitas udara di daerah tersebut cukup sering dilakukan untuk mendukung aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat. Berdasarkan jadwal, helikopter diperkirakan tiba di tujuan pada pukul 10.15 WITA.
Selama perjalanan, kegiatan komunikasi antarpenumpang dan pilot berlangsung demi keselamatan. Sayangnya, pada pukul 08.54 WITA, komunikasi terakhir terjalin dengan Radio VICEF Bandara Kotabaru. Hal inilah yang menimbulkan kekhawatiran ketika helikopter tidak juga memperbarui status. Dalam dunia penerbangan, setiap detik informasi sangat berarti dan dapat berpengaruh besar terhadap respon tim pencarian.
Proses Pencarian dan Tantangan yang Dihadapi
Saat pihak berwenang menyadari helikopter hilang kontak, upaya pencarian segera dimulai. Berbagai pihak, termasuk tim pencarian dan penyelamat, telah dikerahkan untuk mencari helikopter. Namun, operasi pencarian bukanlah hal yang mudah. Medan yang sulit di Kalimantan Selatan ditambah cuaca yang mungkin kurang mendukung menjadi tantangan tersendiri. Tindakan cepat dan tepat sangat diperlukan untuk memaksimalkan usaha pencarian ini.
Data koordinat sekitar 4 kilometer dari Air Terjun Mandin Damar, Desa Mentewe, menjadi acuan utama bagi tim. Dengan koordinat yang diambil dari komunikasi terakhir yaitu 3°06’54.58″ S – 115°41’21.62″ E, mereka bekerja keras untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kemungkinan lokasi helikopter tersebut. Komunikasi yang efektif sangat penting selama pencarian ini, baik antar tim yang ada di darat maupun yang bertugas udara.
Penting untuk dicatat bahwa pencarian seperti ini sering melibatkan masyarakat setempat. Mereka bisa menjadi sumber informasi berharga mengenai keberadaan pesawat ataupun orang-orang yang hilang.
Sebagai penutup, pencarian helikopter yang hilang ini menunjukkan betapa pentingnya keselamatan di udara dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat. Dengan kerjasama yang baik antara tim pencari, masyarakat, dan stakeholder terkait, diharapkan bisa menemukan titik terang dari peristiwa yang mengejutkan ini.