Operasi pencarian helikopter yang hilang di wilayah Mantewe saat ini sedang berlangsung dengan semangat tinggi dari tim SAR gabungan yang menginap di perbukitan sekitar lokasi pencarian.
Situasi ini menjadi semakin mendesak karena pencarian telah memasuki hari ketiga tanpa adanya perkembangan signifikan. Tim SAR yang dipimpin oleh Kepala Basarnas Banjarmasin, I Putu Sudayana, memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada untuk mengoptimalkan pencarian.
Pencarian Helikopter Melibatkan Beragam Unsur
Kegiatan pencarian helikopter yang hilang melibatkan tim dari berbagai lembaga, baik darat maupun udara. Sejumlah helikopter telah di-deploy untuk menjelajahi area yang lebih luas, berdasarkan titik-titik koordinat yang diidentifikasi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Pencarian di area yang cukup sulit dan terpencil ini memerlukan koordinasi erat antara tim darat dan udara.
Dari informasi yang disampaikan oleh I Putu Sudayana, tim udara terdiri dari lima helikopter, di mana setiap helikopter membawa crew dan peralatan yang diperlukan untuk misi pencarian. Penugasan tersebut tidak hanya melibatkan tim Basarnas, tetapi juga pilot dari Mabes Polri, TNI Angkatan Udara, dan beberapa pihak swasta. Dengan jumlah sekitar 260 personel di lapangan, upaya pencarian ini menunjukkan dedikasi dan komitmen yang tinggi terhadap keselamatan.
Kendala yang Dihadapi dalam Pencarian
Walaupun tim SAR bekerja keras, tantangan yang dihadapi tidak sedikit. Salah satu di antaranya adalah kondisi cuaca yang tidak mendukung. Hujan yang terus menerus dan visibilitas yang rendah menjadi penghalang utama bagi pencarian udara. Menurut informasi dari Kepala Stasiun Meteorologi, Ota Welly Talo, selama pagi hingga siang hari, cuaca tetap tidak bersahabat, sehingga banyak misi udara harus ditunda. Ini adalah faktor yang sangat menyulitkan tim, mengingat waktu sangat krusial dalam situasi semacam ini.
Penggunaan drone untuk mendukung pengamatan visual juga mengalami kendala. Laporan menyebutkan bahwa drone terpaksa ditarik kembali karena kondisi cuaca yang memburuk. Hal ini mengindikasikan bahwa pencarian tidak hanya terfokus pada kehadiran manusia, tetapi juga memanfaatkan teknologi untuk memaksimalkan hasil. Namun, semua langkah tetap harus memperhatikan keselamatan.
Dalam setiap tahapan operasi yang dilakukan, Basarnas menekankan pentingnya keselamatan. Koordinasi yang baik antarinstansi adalah kunci untuk meminimalisir risiko baru selama operasi. Tim SAR gabungan berusaha sebaik mungkin untuk menjaga keselamatan semua anggota tim, meskipun dalam kondisi yang penuh tantangan.
Pencarian akan terus dilakukan, dengan harapan agar tim dapat segera menemukan helikopter beserta awaknya. Upaya ini akan terus dioptimalkan, baik melalui sumber daya di darat maupun di udara, sambil terus memantau kondisi cuaca. Harapan besar bahwa dalam hari-hari mendatang, pencarian ini dapat membuahkan hasil yang positif dan membantu keluarga serta pihak-pihak terkait mendapatkan kepastian tentang keberadaan pesawat.