• Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Rabu, September 10, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Rilisutama.com
  • Home
  • Metropolis
  • Ekonomi
  • Daerah
  • Hukrim
  • Nasional
  • Home
  • Metropolis
  • Ekonomi
  • Daerah
  • Hukrim
  • Nasional
No Result
View All Result
Rilisutama.com
No Result
View All Result
Home Hukrim

Perjalanan Karier Nadiem Anwar dari Konsultan Mendirikan Gojek hingga Terseret Kasus Korupsi

Kronologi Peran Nadiem Makarim Dalam Pengadaan Laptop Diduga Rugi Negara Rp 1,9 Triliun

SOSOK Nadiem Anwar Makarim sempat membuat publik Tanah Air berdecak kagum dengan ide cemerlangnya mendirikan Gojek.

Keberhasilannya membuat Gojek berkembang pesat hingga menyaingi operator serupa dari luar, membuat Presiden Jokowi tertarik kemudian mendapuknya menjadi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada Oktober 2019.

Namun, kariernya yang langsung melejit di pemerintahan itulah yang justru membuatnya terperosok menjadi seorang tersangka dugaan korupsi.

Hari ini, Kamis (4/9/2025), Nadiem ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop di kementeriannya.

Tak sekadar ditetapkan sebagai tersangka, Kejaksaan Agung langsung menahan Nadiem.

Lalu siapakah sosok Nadiem Anwar Makarim?

Dikutip dari berbagai sumber, Nadiem yang memiliki titel BA MBA lahir 4 Juli 1984, merupakan putra dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri.

Dia memiliki latar belakang yang beragam. Dari ayahnya, ia merupakan keturunan Arab-Minang, sedangkan dari ibunya campuran Arab-Jawa-Madura.

Ayahnya adalah seorang aktivis dan pengacara terkemuka, sedangkan ibunya merupakan penulis lepas, putri dari Hamid Algadri, salah seorang perintis kemerdekaan Indonesia.

Pendidikan

Nadiem menjalani pendidikan dasar hingga SMA berpindah-pindah dari Jakarta ke Singapura. Sehabis menyelesaikan pendidikan SMA-nya di Singapura, pada tahun 2002 ia mengambil jurusan Hubungan Internasional di Universitas Brown, Amerika Serikat.

Nadiem sempat mengikuti pertukaran pelajar di London School of Economics.

Setelah memperoleh gelar sarjana pada tahun 2006, tiga tahun kemudian ia mengambil pascasarjana dan meraih gelar Master of Business Administration di Harvard Business School.

Karier dan Bisnis

Pada tahun 2006, Nadiem memulai kariernya sebagai konsultan manajemen di McKinsey & Company.

Setelah memperoleh gelar MBA, ia terjun sebagai pengusaha dengan mendirikan Zalora Indonesia.

Di perusahaan tersebut, ia juga menjabat sebagai Managing Editor.

Setelah keluar dari Zalora, ia kemudian menjabat sebagai Chief Innovation Officer (CIO) Kartuku, sebelum akhirnya fokus mengembangkan Gojek yang telah ia rintis sejak tahun 2011.

Saat ini Gojek merupakan perusahaan rintisan terbesar di Indonesia.

Pada bulan Agustus 2016, perusahaan ini memperoleh pendanaan sebesar US$550 juta atau sekitar Rp7,2 triliun dari konsorsium yang terdiri dari beberapa investor ternama.

McKinsey & Co (2006–2009)

Setelah menyelesaikan sekolahnya di Harvard dengan gelar MBA, Nadiem memutuskan untuk pulang ke tanah air dan bekerja di McKinsey & Co. Nadiem menjadi konsultan McKinsey selama 3 tahun, sebuah pengalaman yang sangat berharga baginya.

Zalora Indonesia (2011–2012)

Nadiem menjadi Co-Founder dan Managing Director Zalora Indonesia pada tahun 2011.

Pada 2012, Nadiem memutuskan keluar dari Zalora untuk membangun perusahaan rintisan (startup) sendiri, termasuk Gojek yang pada waktu itu memiliki 15 karyawan dan 450 mitra driver.

Ia mengaku telah belajar banyak di Zalora, yang merupakan tujuan utamanya ketika menerima pekerjaan di perusahaan itu.

Di Zalora, Nadiem memiliki kesempatan membangun perusahaan rintisan dan bekerja dengan sejumlah talenta terbaik di kawasan Asia.

Kartuku (2013–2014)

Sambil mengembangkan Gojek, Nadiem juga menjadi Chief Innovation Officer Kartuku setelah keluar dari Zalora.

Kartuku pada waktu itu tidak memiliki kompetitor dalam sistem pembayaran non-tunai di Indonesia, yang menjadi langkah awal untuk memperkuat GoPay.

Gojek (2010–2019)

Nadiem mendirikan Gojek pada 2010 dan kini Gojek sudah menjadi salah satu dari 19 dekakorn di dunia, dengan valuasi mencapai US$10 miliar.

Gojek pertama kali berdiri sebagai pusat panggilan menawarkan pengiriman barang dan layanan ride-hailing dengan sepeda motor. Sekarang, Gojek telah bertransformasi menjadi aplikasi besar, menyediakan lebih dari 20 layanan.

Karier bisnis Nadiem membawanya masuk dalam daftar 150 orang terkaya di Indonesia versi Majalah Globe Asia, dengan perkiraan nilai kekayaan mencapai US$100 juta.

Menteri

Pada 22 Oktober 2019, Nadiem secara resmi menyatakan bahwa dirinya mengundurkan diri sebagai Direktur Utama Gojek setelah pagi harinya dipanggil oleh Presiden ke istana negara.

Pada 23 Oktober 2019, Presiden mengumumkan kabinet menterinya dengan Nadiem sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Sebagai menteri pendidikan, Nadiem mencanangkan kebijakan “Merdeka Belajar.” Awalnya, kebijakan ini mencakup rencana untuk menghapus Ujian Nasional (UN).

Namun kemudian, ia mengklarifikasi istilah “menghapus” Ujian Nasional. Ia menyatakan bahwa tidak akan menghapus UN tetapi hanya menggantinya dengan sistem baru.

Sistem baru dinamai “Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter,” yang terdiri dari kemampuan bernalar menggunakan bahasa, kemampuan bernalar menggunakan matematika, dan penguatan pendidikan karakter.

Pada Mei 2025, Kejaksaan Agung membuka penyidikan dugaan tindak pidana korupsi terkait pengadaan perangkat digitalisasi pendidikan, termasuk laptop Chromebook, di kementerian pada periode 2019–2023 dengan nilai anggaran hampir Rp10 triliun.

Pada 15 Juli 2025, Kejaksaan Agung menetapkan empat orang sebagai tersangka.

Seorang direktur di kementerian menyatakan bahwa kerugian negara sementara dihitung sebesar Rp1,98 triliun. Menurutnya, kebijakan penggunaan perangkat berbasis Chrome OS dalam proyek ini berasal dari perintah Nadiem.

Nadiem beberapa kali dipanggil sebagai saksi dan menjalani pemeriksaan di Gedung Jaksa Agung.

Dalam keterangannya, Nadiem menegaskan bahwa pengadaan laptop dilakukan sesuai aturan dengan prinsip transparansi. Proses pengadaan dilakukan melalui mekanisme yang melibatkan berbagai lembaga.

Kuasa hukumnya menambahkan bahwa harga satuan laptop yang dibeli lebih rendah dibandingkan kisaran harga pada lembaga resmi, serta telah diaudit.

Pada 4 September 2025, setelah pemeriksaan ketiganya, Kejaksaan Agung resmi menetapkan Nadiem sebagai tersangka. Penetapan tersangka dilakukan berdasarkan pendalaman keterangan saksi dan alat bukti yang diperoleh penyidik.

Previous Post

Pemprov Kepri Siap Permudah Investasi dan Dukung UMKM menurut Wagub

Next Post

Mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim Ditahan oleh Kejaksaan Agung

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rekomendasi

Kepala Daerah Banjarbaru, Simak Misi dan Program Unggulan Lisa-Wartono

Kepala Daerah Banjarbaru, Simak Misi dan Program Unggulan Lisa-Wartono

Buku Melayukah Aku Dibedah Bersama Pecinta Literasi di Tanjungpinang

Buku Melayukah Aku Dibedah Bersama Pecinta Literasi di Tanjungpinang

AAspirasi Petani dan UMKM serta Banjir Jadi Sorotan Utama

AAspirasi Petani dan UMKM serta Banjir Jadi Sorotan Utama

Jaringan Media

  • lensautama.id
  • wartafakta.id
  • kabarsuara.id
  • beritacepat.id
  • posbenua.id
  • metrosuara.id
  • lineberita.id
  • radarharian.id
  • tempoaktual.id
  • fokusnasional.id
  • pantauindonesia.id
  • sekilasnews.id
  • fokustempo.id
  • mediapos.id
  • bangsanews.id
  • terasfakta.id
  • indofakta.id
  • indotempo.id
  • arahberita.id
  • rincilokal.id
  • lacakberita.id
  • cuplikdata.id
  • siarandaerah.id
  • nalarberita.id
  • narasiutama.id
  • pusatkabar.id
  • pantaupublik.id
  • teropongpublik.id
  • portalkabar.id
  • kilaswarta.id
  • cahayaberita.id
  • rekamfakta.id
  • pijarberita.id
  • detilberita.id
  • indokritis.id
  • citraberita.id
  • perskita.id
  • nusainfo.id
  • lintasbangsa.id
  • laporanmetro.id
  • lensapublik.id
  • citraharian.id
  • zonaliputan.id
  • liputanmetro.id
  • indoheadline.id
  • arahkabar.id
  • zonajurnalis.id
  • infobangsa.id
  • logikaberita.id
  • mediasiaran.id
  • rakyatupdate.id
  • infoheadline.id
  • beritakritis.id
  • suarawan.id
  • jurnalita.id
  • layardunia.id
  • fokuspagi.id
  • indonesiacek.id
  • saluranrakyat.id
  • livemetro.id
  • setarainfo.id
  • rakyatinfo.id
  • detaklokal.id
  • harianlokal.id
  • metromerdeka.id
  • opiniglobal.id
  • ulasutama.id
  • potretpublik.id
  • pantaukabar.id
  • infonyata.id
  • kupasin.id
  • lipututama.id
  • riliskini.id
  • layarkabar.id
  • rekamperistiwa.id
  • tapkabar.id
  • pintukabar.id
  • intipfakta.id
  • laporterbaru.id
  • serbuanews.id
  • detakmedia.id
  • realitaterkini.id
  • petaberita.id
  • intikabar.id
  • mediaagenda.id
  • sisiberita.id
  • jakartavnews.com
  • wartafokus.com
  • bicarapublik.com
  • pantaumedia.com
  • suaraperistiwa.com
  • stasiunfakta.com
  • kabartajam.com
  • wawasanberita.com
  • sinyalberita.com
  • penanasional.com
  • medianalar.com
  • metronarasi.com
  • publikraya.com

Kategori

  • Daerah
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Metropolis
  • Nasional
Rilisutama.com

© 2025 Rilisutama.com – All Rights Reserved.

Navigate Site

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Metropolis
  • Ekonomi
  • Daerah
  • Hukrim
  • Nasional

© 2025 Rilisutama.com – All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In